image description

ARIPITSTOP.COM – Jalanan tanah berlumpur dan aspal berhasil disatukan dalam fun off road touring yang diadakan oleh PT. Astra Honda Motor selaku pemegang ATPM Honda di Indonesia. Para jurnalis, blogger dan vlogger dihadapkan pada trek yang benar2 menantang sepanjang 36 km berhasil kita libas. Buat saya yang terbiasa dengan jalanan aspal, rasanya mau muntah ketika dihadapkan dengan trek yang penuh dengan genangan lumpur tanah gembur…!!!. Sebanyak 40 motor CRF150L diuji ketahanannya disini dan anehnya motor berhasil finish tanpa kendala berarti…
instagram-aripitstop

Sebuah touring paket komplit disuguhkan oleh AHM, jalanan aspal sepanjang, jalan bebatuan dan jalan rusak sepanjang dan jalan tanah lembek berlumpur kubangan tersaji sepanjang 5 km dan meski hanya 5 km namun disinilah uji nyali yang sebenarnya…!, saya berani katakan ini trek gila…!, sebelumnya saya pernah menaklukkan tantangan menaklukkan bukit Hambalang Sentul menggunakan motor Honda CRF250 Rally ( bisa dilihat videonya dibawah ini), tanjakan babe yang super nanjak sudah dilewati meski harus jatuh bangun dalam cuaca yang kebetulan sama yaitu trek basah karena habis hujan, sehingga tidak begitu kaget meskipun trek kali ini lebih HOT yaitu di bukit Bintang kawasan Bukit Pakar Utara dan Taman Hutan Raya Juanda Kabupaten Bandung Barat.

Motor CRF150L yang kita pakai benar2 motor yang dipakai untuk harian tidak ada modifikasi disini, bahkan motorpun dalam keadaan komplit semua terpasang seperti motor jalanan jadi semua terpasang seperti lampu sein, spion, plat nomor sampai spakbor juga dalam keadaan standar. Sehingga kita disini benar2 menguji motor standar yang dijual di dealer.

Buat saya sebagai road bike disuguhkan jalanan off road apalagi dengan trek basah sehabis diguyur hujan tentunya menjadikan sebuah tantangan yang luar biasa, dan lagi disinilah diperlukan motor yang benar2 bisa memanjakan kita bisa menahan gempuran dari kita yang pastinya belajar untuk jatuh bangun. Bahkan untuk selevel memakai sepatu off road saja belum terbiasa dengan kondisi sepatu yang kaku sehingga perlu lebih menyesuaikan agar kaki dapat nyaman untuk pindah gigi dan kaki kanan bisa mengerem dengan sempurna.

Tak afdhol rasanya jika naik motor off road tidak mengalami jatuh, start touring dimulai dari Armor Kopi, melibas jalanan aspal rusak kombinasi jalanan bebatuan, di rute pertama ini tak bisa banyak yang diceritakan karena jalanan dibilang sudah terbiasa buat saya. Tak butuh waktu lama untuk sampai pos istirahat pertama di kawasan bukit Bintang atau pos Moko yang kita libas, setelah itu kita lanjut gas lagi.

Foto dibawah ini menjukkan pose pertama kita saat di pos pertama, wajah2 masih seger, baju sepatu masih bersih… kita belum tahu rute kedua yang ternyata membuat wajah menjadi pucat, badan seperti ditonjokin, wkwkwkwkwwk…!!!.

Baru keluar dari pos pertama dan pada saat berhenti sejenak, inilah salah satu kondisi tidak menyenangkan namun menjadi pengalaman berharga karena saat saya berhenti salah menapakkan kaki ke kontur jalan yang lebih rendah dan sepatu nyangkut di fottstep yang akhirnya, gubraaaak…!!! motor ambruk bro…

Dari rombongan para blogger dan vlogger ini, saya yang pertama kali mengalami motor ambruk, hem… Lihat gambar dibawah ini, karena salah posisi saat berhenti dan kaki nyangkut bikin motor ambruk dan yang lain pada nglihatin ke saya, pada bingung karena saya bisa ambruk. Padahal saat tes ride CRF250 Rally di bukit Hambalang, saya tidak pernah jatuh meskipun bobot sang kuda besi jauh lebih berat dari CRF150L.

Menuju pos kedua, rute kedua inilah yang benar2 menantang, kurang sekitar 5 km jalanan berlumpur menjadi santapan kita. Baru masuk jalanan tanah becek lembek, lagi2 saya sudah gubraaaak… untuk kedua kalinya. Inilah saatnya kembali belajar dari pengalaman sendiri bagaimana bisa menaklukkan ban dual purpose dipakai untuk menerabas kawasan hutan pegunungan.

Dua kali terjatuh di jalanan berbatu dan yang kedua jatuh lagi di jalanan tanah becek saatnya untuk show off menujukkan bahwa saya bisa menerabas tantangan bersama CRF150L yang ternyata sudah dua kali jatuh namun handling motor ini tetap nyaman seperti layaknya motor yang belum pernah jatuh. Sempat mengecek kondisi stang ternyata masih lempeng dan ayunan sok masih sangat nyaman.

Permainan gas, rem dan kopling sangat dibutuhkan disini, kombinasi ketiganya harus tetap terjaga dan ternyata sebenarnya justru penggunaan rem sedikit dikurangi dan kopling harus sering dalam kondisi bebas jangan pernah main setengah kopling, dan bagaimana caranya agar ban tetap dalam traksinya agar tidak tergelincir torsi terus dimainkan gas dikocok membantu ban untuk tetap pada traksinya. Soal power dan torsi motor CRF150L ini memang sudah cukup untuk menerabas jalanan berlumpur, dari 40 motor yang dipakai semua selamat tidak ada kendala selip kopling…!!!.

Torsi maksimum 12,43 Nm(1,27 kgf.m)/6.500 rpm bekerja dengan baik di jalanan yang menenggelamkan setengah dari ban motor, trek benar2 tricky lumpur. Tak dibayangkan tanah lembek dalam kondisi menanjak pastinya dibutuhkan paduan power dan torsi yang maksimum serta kombinasi ban dual purpose bekerja baik, sebenarnya untuk power dan torsi motor ini tak ada masalah. Yang jadi masalah adalah ketika sokbreker USD dai Showa yang memiliki stroke 225 mm dan sok belakang dengan travel axle 210mm mampu tetap membuat nyaman biker menaklukkan trek ekstrem, bahkan bisa dibilang trek super gila buat para pemula seperti saya.

Rute kedua pun berhasil ditaklukkan, kondisi ban sudah terlihat seperti adonan roti donat, rantai bisa berubah bentuk seperti V-Belt karena tertempel penuh dengan tanah.

Badan lelah, punggung mau putus, boyok mau pedot, wajah sudah tidak bisa dibayangkan lagi pucatnya… tapi anehnya motor masih tetap melototin kita.

Menuju rute ketiga, kombinasi jalanan batuan dan aspal, inilah jalanan batuan jalanan rusak menguji ayunan sok Showa yang ternyata sama sekali tak ada kendala, ayunannya memang benar2 juara. Motor ON OFF memang yang paling utama adalah soal suspensi barulah torsi dan power selanjutnya…

Rute ketiga kita dihadapi dengan jalanan batuan, jalanan rusak dan lebih banyak didominasi oleh jalanan aspal. Ayunan sok USD bekerja dengan baik, ketika melewati jalanan aspal tentu sama sekali tidak ada kendala hanya saja pada saat melewati tikungan harus dibutuhkan ekstra hati2 jangan asal nikung karena kondisi ban dual purpose jika asal nikung bisa tergelincir, lebih ke menurunkan power agar nikung lebih aman tidak terjadi slide.

Overal, CRF150L berhasil mengkombinasikan jalanan berlumpur dan jalanan aspal, sesuai dengan namanya CRF150L, arti L yaitu License yang artinya motor ini bisa untuk berkendara di jalanan aspal sesuai regulasi jalanan di Indonesia.

6 KOMENTAR

  1. gua yakin mesin crf150 ok, soalnya gua udah pake sehari-hari di new megapro karbu, 7 taun tanpa pernah servis ke bengkel manapun, mesin tetep ok

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini