image description

ARIPITSTOP.COM – Untuk merebut titel, Dovizioso harus memenangi balapan, sambil berharap Marquez finis di luar 11 besar. Namun, pembalap Italia itu dalam misi mustahil, karena hanya mampu meraih kualifikasi start kesembilan, sedangkan rivalnya pole.Team Ducati sudah menyiapkan strategi agar Dovizioso lebih mudah merangsek kedepan salah satunya team order yang dilakukan oleh Lorenzo kepada Dovizioso.
instagram-aripitstop

Namun sebelum balapan dimulai, Lorenzo sudah berujar kalau dirinya tidak akan membantu Dovizioso seperti kejadian di Malaysia. Pada 2013, Lorenzo gagal menjadi juara dunia setelah dikalahkan Marquez pada seri pamungkas Valencia. Ketika itu, sang rival yang berstatus rookie, tertahan oleh sejumlah pembalap saat balapan, dengan kemudian X-Fuera keluar sebagai pemenang. Akan tetapi, Lorenzo mengatakan, bahwa ia tidak akan menggunakan taktik serupa empat musim lalu untuk membantu Dovizioso, mengingat peluang rekan setimnya sangat tipis dalam upaya mengalahkan Marquez.

“Anda bisa melakukan banyak hal, tapi itu bukan mentalitas saya. Kami harus balapan dengan benar,” tandas Lorenzo. Jika (Dovizioso) dalam grup pertama dan tidak ada begitu banyak pembalap di sana, serta dia berpeluang menang, itu akan menjadi hal ideal baginya, mengetahui Marc bisa membuat kesalahan atau memiliki beberapa masalah. Dia sudah pasti harus menang, dan dia (Marquez) perlu finis ke-12 atau lebih buruk. (Tapi) itu sangat sulit untuk terjadi. Lebih mudah dia mengalami kegagalan mesin atau terjatuh. Peluang Dovi kecil, tapi selalu ada risiko dan harapan di MotoGP.” ujar Lorenzo (12/11/2017).

Dan benar saja, Lorenzo yang memiliki keuntungan strt dari posisi 4 bisa langsung ikut merangsek barisan terdepan selepas start. Lorenzo bahkan terus dibayangi oleh Dovizioso karena dirinya memang lebih cepat dari Dovizioso. Balapan baru berjalan 12 lap, tim sudah mengeluarkan kode mapping 8 seperti kejadian di Malaysia. Kode sudah keluar satu kali namun dihiraukan oleh Lorenzo dan akhirnya kode agar Lorenzo melakukan team order keluar lagi di motor Lorenzo, namun lagi2 Lorenzo mengabaikannya.

Hingga akhirnya lap ke-18 tim Ducati sampai mengeluarkan perintah melalui pit board agar Lorenzo turun posisi ke belakang Dovizioso dan ternyata masih diabaikan juga oleh Lorenzo. Perintah dari pit board keluar lagi di lap 20 dan lagi2 Lorenzo tetap tidak menggubris perintah itu.

Namun sayang, justru Lorenzo langsung terjatuh dan tak lama kemudian Dovizioso juga terjatuh. Atas kejadian ini Lorenzo dituduh membantu Marquez sebagai balasan dulu ketika Lorenzo menjuarai title pada tahun 2015 silam.

8 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini