Misteri Nomor 55 di Motor Galang, Nomor Keberuntungan Membawa Juara di WSSP300 Jerez 2017

ARIPITSTOP.COM – Galang Hendra untuk pertama kalinya secara resmi tampil di negeri sendiri dengan predikat jawara seri ke-9 World Supersport 300 (WSSP 300). Dia hadir di hadapan media pada press conference yang digelar Yamaha Indonesia bertempat di Head Office PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Pulogadung Jakarta Timur, Rabu 25 Oktober 2017.

Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Minoru Morimoto, datang menyaksikan langsung di Jerez. Dia sangat gembira dapat memberikan dukungan di sirkuit dan menjadi saksi langsung kemenangan mengagumkan Galang.

Bukan hanya datang langsung ke Jerez, ternyata dukungan dari bos Yamaha Indonesia ini juga selalu menempel di motor Galang. Galang tidak memakai nomor 99 kebanggannya karena sudah dipakai pembalap lain. Akhirnya dipilih nomor 55, nomor ini bukan nomor sembarangan karena nomor ini adalah warisan dari nomor yang pernah dipakai oleh bos Yamaha Indonesia saat masih aktif sebagai pembalap.

Minoru Morimoto sebelum menjabat Presdir di YIMM, ternyata dulu memiliki riwayat sebagai pembalap, pernah balapan di kejuaran level internasional di Jerman dan Belanda dan juga pernah turun di Suzuka 8 Hours tahun 1999.

“Saya rasa 55 adalah nomor keberuntungan kami. Nomor ini juga pernah saya gunakan ketika masih aktif sebagai pembalap pada balapan di Jerman dan Belanda,” ujar Minoru saat sesi preskon.

Sementara itu penampilan semakin agresif setelah tampil pertama kali di WSSP300 seri Portigal, meski gagal menyelesaikan balapan karena ada masalah elektrik di perpindahan gigi namun kegagalan itu berlanjut di ARRC seri India yang berhasil podium 3 di race 1 dan langsung juara di race kedua. Dan akhirnya kesempatan kedua diberikan oleh tm MotoX Racing sebagai rasa penyesalan akibat kendala motor saat di Portugal dengan memberikan fasilitas wildcard kedua. Kesempatan yang tidak disia-siakan karena mampu tampil agresif dan akhirnya menjadi juara.

“Tidak ada perubahan gaya balap, namun saya bisa juara karena saya terdorong termotifasi membawa nama Indonesia di kancah Internasional,” pungkas Galang.