image description

gambar ilustrasi : tribun bogor

Pelarangan motor melewati jalan Jendral Sudirman akan tetap berlanjut, ujicoba akan dilakukan mulai tanggal 12 September 2017. Sosialisasi terkait perluasan pelarangan sepeda motor hingga Sudirman ini terus dilakukan hingga 11 September 2017 dan aturan ini akan diuji coba pada 12 September hingga 11 Oktober 2017. Hasil rapat forum lalu lintas memutuskan perluasan pembatasan sepeda motor hanya diberlakukan di ruas Jl Jenderal Sudirman. Sedangkan ruas Jl Rasuna Said-Imam Bonjol tidak diberlakukan. Hasil rapat forum lalu lintas juga merevisi waktu pembatasan. Yang semula pada pukul 06.00-23.00 WIB dipersingkat menjadi 06.00-22.00 WIB.
instagram-aripitstop

Dari keputusan ini banyak pemotor yang menolak pembatasan motor karena dianggap diskriminasi terhadap para pengguna motor. Saya himpun dari motorplus (04/09/2017), Berbagai komunitas pengendara sepeda motor atau bikers akan menggelar unjuk rasa pada 9 September 2017 di Kawasan Monas, Jakarta Pusat untuk menolak kebijakan ini.

Unjuk rasa menentang pelarangan sepeda motor di Jakarta itu rencananya akan melibatkan 5.000-an pengguna sepeda motor.

“Kami akan coba ingatkan para penguasa di Jakarta. Sejumlah komunitas, klub motor, serta pengguna roda dua akan mengikuti aksi damai tersebut,” ujar Ketua Road Safety Association (RSA) Ivan Virnanda di Kantor LBH Jakarta, Jalan Diponegoro.

Yap, 9 September 2017 akan ada demonstrasi dari para pengguna motor untuk menolak keputusan pembatasan motor di jalan Jendral Sudirman.

9 KOMENTAR

  1. Daripada ngelarang motor lewat, mending tambahin jalan layang aja di atas nya, motor dan angkutan umum lewat bawah, mobil pribadi pada lewat atas…
    Kalo motor beneran jadi dilarang, ke bayang yg biasa pake motor pada bawa mobil… Malah tambah parah macet nya…
    Banyak loh orang yg punya mobil kemana 2 pake motor karena efisiensi waktu.. Gak semua pemotor gk punya mobil…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here