image description

Jajaran Kodim 1608 Bima dan Polres Bima Kabupaten, merespon cepat insiden adu jotos antara oknum TNI dan Sat Lantas, Kamis (27/4/2017). Anggota TNI yang terlibat perkelahian itu adalah Prada Burhan dari Kesatuan Yonif R/321/12/1 Kostrad Majalengka dan Bripka Basti, anggota Satlantas Polres Bima Kabupaten langsung didamaikan.

instagram-aripitstop

Kabar ini langsung menjadi viral di media sosial, bahkan banyak foto yang tersebar entah awalnya dari mana foto tersebut hingga menjadi viral.

Kejadian berawal ketika anggota Polres Bima Kabupaten melakuan razia di depan Mapolres. Saksi mata dari Bimakini.com menyebutkan bahwa oknum TNI berpakaian bebas tidak mengenakan helm dan ditahan anggota Sat Lantas. Anggota TNI yang ternyata sedang melakukan cuti itu sebenarnya sudah menunjukkan surat2 seperti STNK dan SIM kepada polantas di TKP.

“Saya melihat anggota TNI itu mengeluarkan dari dompetnya, surat kendaraan berupa STNK dan SIM lengkap,” kata Saksi mata, Haris.

Sebenarnya oknum diduga TNI itu juga sempat meminta maaf karena tidak memakai helm dengan alasan buru-buru. Namun, entah karena apa tiba-tiba terjadi adu jotos antara oknum TNI itu dengan beberapa anggota polisi. Sekitar enam anggota polisi keluar dari Mapolres dan langsung mengepung. Tidak lama berselang datang lagi sekitar 10 orang.

“Hampir semua anggota polisi yang berkelahi terkena tangan TNI itu, kuat sekali tentara mungkin barusan pulang pendidikan,” ujarnya.

Namun, kata Haris, oknum TNI itu tidak berdaya setelah dipegang oleh beberapa anggota polisi. Juga mengalami luka diwajahnya, karena dipukuli dengan popor senapan.

Kasdim 1608 Bima, Mayor Infantri Abdul Haris menjelaskan, insiden itu karena kesalapahaman antara oknum anggota TNI Prada Burhan dan Bripka Basti. Keduanya didamaikan secara institusi.

“Kodim 1608 Bima dan Kapolres Bima telah mendamaikan anggota TNI dan Polisi yang terlibat kesalahpahaman,” jelasnya di Kodim 1608 Bima, Jumat (28/4/2017).

Kesepakatan damai itu, kata Haris, dilakukan di Kantor Subden POM 9/2-2/ Bima, yang dihadiri Waka Polres Bima Kabupaten, Pasi Intel Kodim 1608 Bima, Kasat Lantas, dan Unit Intel Dansub Den Pom. “Ini wujud dari sikap kami yang senantiasa ingin mewujudkan perdamaian di NKRI ini, minimal harus diawali dari institusi negara seperti TNI dan Polri,” terangnya.

15 KOMENTAR

  1. Prajurit RIDER *salah satu satuan khusus.
    Klo adu fisik y polisinya kelimpungan..
    “Melmbaca dri deskriptif saksi”
    Hehehe

    Tp di luar itu semua, salah & benar dlm penegakan hukum harusnya tidak pandang bulu .
    Bravo TNI
    semangat POLRI
    NKRI harga mati

  2. Hal ini bisa menginspirasi para komandan kesatuan untuk mengirim personilnya tanpa helm/sim/stnk ke titik razia sebagai latihan. Jadi kirim aja satu per satu ke titik razia utk menghemat biaya latihan sekalian memberikan kesibukan yg berarti bagi polisi.

Tinggalkan Balasan ke Yoi Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini