image description

Beberapa hari yang lalu ramai dikabarkan kalau ada korban penumpang driver yang meninggal akibat kecelakaan gamisnya terlilit di rantai motor yang mengakibatkan korban terpental dan jatuh. Kabar itu hanyalah kabar Hoax belaka, info yang tidak dipertanggung jawabkan, kasihan buat korban dan driver yang dihantui oleh berita itu. Berita di arpitstop klik disini.

honda cengkarenginstagram-aripitstop

Melalui akun instagramnya yang bernama sariramadenii, korban menceritakan kondisinya sekarang ini yang masih hidup dan masih dalam perawatan akibat luka yang dideritanya. ”Kondisi saya saat ini masih dalam proses perawatan luka sobek di daerah muka dan patah tulang clavicula bagian kiri.” info dari korban.

Kejadian initentunya menjadikan kita pelajaran berharga, pertama, jangan suka menelan informasi tanpa ada sumber yang jelas atau klarifikasi dari sumbernya. Yang kedua tentunya buat para semmua pengguna motor harus berhati2 agar kejadian benda terlilit di rantai tidakterjadi lagi.

Sudah banyak sekali artikel mengenai benda yang terlilit di rantai, dan semoga kejadian seperti semakin diminalisir, bukan mau menyalahkan trend mode terutama tren mode bagi kaum muslimah yang sekarang semakin beragam. Jangan sampai kita terlena terutama bagi kita yang sering naik motor pastikan pakaian kita atau benda apapun tidak ada yang menjuntai hingga ke roda.

Jika kita melihat perkembangan motor di tanah air, penutup pelindung rantai sudah tidak seperti motor jaman dulu ketika penutup rantai menutupi seluruh lingkar rantai sampai gear depan. Meskipun sudah ada penutup rantai, roda belakang terutama yang memakai velg jari2 juga sama bahayanya tetap bisa menyeret benda apapun di dekatnya.


Berikut klarifikasi dari sang korban :

Assalamu’alaikum wr wb teman-teman semua.
Saya ingin meluruskan berita yg belakangan ini beredar didunia maya yg mengatakan bahwa saya korban terjatuh dari gojek hingga meninggal dunia. Alhamdulillah saya masih dikasih kesempatan oleh Allah SWT selamat dari kecelakaan maut bbrp hari yg lalu. Kondisi saya saat ini masih dalam proses perawatan luka sobek di daerah muka dan patah tulang clavicula bagian kiri.

Kronologi kecelakaan yg sebenarnya adalah saat saya hendak pergi ke kajian islami pada minggu pagi itu menggunakan gojek menuju gedung smesco. Pakaian syar’i yg saya kenakan terlilit ke gir motor, padahal pakaian sudah saya gulung rapi agar tidak terjerat rantai, namun Allah berkehendak lain hingga saya pun akhirnya tetap mengalami kecelakaan itu.

Saya mohon kepada masyarakat agar tidak menyalahkan driver apalagi sampai mencancel setiap orderan dari driver ini. Driver gojek sangat bertanggung jawab hingga detik ini beliau masih memantau perkembangan kesehatan saya.

Terima kasih juga atas doa dan nasihat teman-teman semua, Insha Allah kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi saya dan semua org agar dapat lebih berhati-hati lagi. Jangan salahkan syar’inya, kita tidak pernah tau kapan, dimana, dan dalam kondisi bagaimana Allah menegur kita. Yang dapat kita lakukan adalah tetaplah menutup aurat sebaik mungkin seraya tetap waspada terhadap keselamatan diri sendiri maupun org lain.
Terima kasih
Wassalamu’alaikum wr wb ?

19 KOMENTAR

  1. “Namun Allah berkehendak lain hingga saya pun akhirnya tetap mengalami kecelakaan itu.”

    Lakok malah jd berprasangka buruk ama Alloh, itu mah salah ente sendiri belum pake pakean yg membahayakan. Hadeeehhh

  2. @Mas Dudunk

    Kalau baca sampai selesai mas.

    Pakaian syar’i yg saya kenakan terlilit ke gir motor, padahal pakaian sudah saya gulung rapi agar tidak terjerat rantai, namun Allah berkehendak lain hingga saya pun akhirnya tetap mengalami kecelakaan itu.

    Dia sudah berikhtiar agar gamisnya tidak terlilit.

    Bijaklah jadi pembaca dan jangan terbawa emosi.

    Barakallahu fiik

  3. emang pakaian yg syar’i itu yg seperti apa sih? yg jilbab n bajunya klewer2 kemana n rok nya menjuntai menyapu aspal atau trotoar?

    kekx gak gitu, yg gw tw sih jilbab itu cm sampai dada, dan rok nya tidka menutupi kaki. klo smp menyapu aspal atau trotoar bukannya jadi najis ya? boleh lah klo dipadang pasir tp klo di jalan aspal or trotoar? bukannya itu rok malah nyapu bersih ludah or ingus di trotoar? malah jadi najis bukan? klo dipadang pasir sih emang bener, ludah or ingus bakal ilang dalam tempo 15 menit karena panas nya terik. emang diaspal/trotoar itu ludah or ingus bakal ilang 15 menit kemudian? bukannya itu ingus masih nongkrong disitu kcuali hujan deras?

    O_o

  4. hmm, kadang heran juga sama orang2 ini, mereka sampai sholat aja masih pakai cadar dan penutup tangan (sarung tangan, gak tau istilahnya), padahal itu penentu syarat sahnya sholat, dan ini bukan budaya islam, tapi budaya arab, dan di arab itu pakai beginian sejak jaman jahilliyah, tujuannya untuk melindungi diri dari orang2 “nakal” pada jamannya dulu, untuk masuk ke mekkah aja cadar dan sarung tangan ini dilarang lhoo, tapi kalau disini beda pandangan mungkin udah kecampur sama informasi lainnya kali wkwkkwk

  5. roy sama lol jaga itu bahasa kalian jangan sembarang ngomong, jaga itu Lisan.!!! jangan menyalah syariah. kalo pun ini orang terlilit karna kelalain sendiri.tidak hati hati dan tidak menutup rantai motor dengan pengaman rantaix. jangan syariat yang di salahkan. pembalap no 1 di dunia saja bisa jatuh, apalagi manuasia biasa. kalo masalah cadar baca tuh sejarah dengan benar.. pake hati yang bersih.. bukan dengan hati yang hasud terhadap Islam. Hati Hati jaga Bahasa Ya.!

  6. ane yakin baik blogger, komentator dan silent rider di artikel ini concern thd safety riding

    so fokuslah pada sisi keamanan berkendaranya, soal pertanyaan syariah dll … gak perlu dibahas di sini, kasian Lek Ari ntar njawabnya … Betulll

  7. @ami bakar

    Ya berarti susah bawa motor klo seorang muslimah mah. cadar itu gak ada di Qur;an or Hadist. Yg boleh kliatan kan muka n tangan, kaki kan bisa pake kaos kaki. klo harus ngewer2 ke trotoar ya gimana? stiap sholat harus buka rok donk? benar begt?

    • Dari seorang ibu putra Ibrahim bin Abdurrahman bin ‘Auf bahwa ia pernah bertanya kepada Ummu Salamah istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Sesungguhnya aku adalah seorang perempuan yang biasa memanjangkan (ukuran) pakaianku dan (kadang-kadang) aku berjalan di tempat kotor?’ maka Jawab Ummu Salamah, bahwa Nabi pernah bersabda, “Tanah selanjutnya menjadi pembersihnya.” (HR. Ibnu Majah, Imam Malik dan Tirmidzi. Hadits shahih)

      Imam Syafi’i menjelaskan, bahwa ketentuan berlaku apabila najis yang diinjak adalah najis yang kering sehingga tidak ada najis yang melekat padanya. Maksudnya, najis tidak terlihat jelas secara fisik melekat pada pakaian (tanah telah menyucikannya). Apabila najis yang diinjak adalah najis yang basah, maka harus tetap dibersihkan dengan air hingga bersih.

      Semoga berguna buat mas sempak operpret

  8. roy : ente bilang gk ada.? coba tanya sama ahlinya ustad atau ulama ente minta dalilnya, in syaa Allah di jelaskan.
    untuk muslimah kalaupun mereka membawa motor itu kembali lagi ke mereka apa sudah safenty,apa rokx sudah di lipat rapi atau bagaimana.
    jadi jangan melakukan pembodohan, banyak tu perempuan buka aurat bisa kecelakaan juga..trus penyebabnya apa.? jangan mengiring opini seakan akan syariat salah dan sebagainya.
    harusnya ente bersyukur banyak wanita berhijab Syar’i yang menjaga kehormatannya bukan di hina gara hijabnya, kalo ada yang kurang berkenan sampaikan dengan cara yang sopan bukan menghina. atau lebih baik diam saja.

Tinggalkan Balasan ke Kitaro Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini