begal

Yap, lagi heboh kabar berita dan menjadi viral di medsos, Polisi menangkap sniper berinisial HK yang baru berumur 20 tahun warga jatiasih bekasi. HK ditangkap karena membunuh tri wibowo yang tewas akibat bidikan senapan angin milik HK.

honda cengkareng

“Untuk kejadian penembakan di Jl Raya Kodau, tepatnya si depan gang H Porot RT 005/03 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, pelaku atas nama HK, karyawan PT SSI, sudah berhasil ditangkap,” jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono dalam keterangan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (12/10/2016).

“Tersangka dijerat dengan Paal 351 ayat (3) dan atau Pasal 338 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal dunia dan atau pembunuhan,” terang Awi. Dari tersangka, polisi menyita sepucuk senapan angin jenis PVC, 3 butir mimis, sehelai kemeja dan celana panjang yang digunakan saat menembak korban.

Inilah salah satu akibat kumpulan geng motor, saling serang yang berujung dendam dan saling serang lagi tanpa akhir. Membela diri memang benar namun kalau pembelaan diri itu mengakibatkan orang tewas juga memang salah juga mengancam nyawa kita sendiri, persis sama saat diserang begal…! kalau pasrah maka harta benda melayang, kalau membela diri nanti begalnya tewas kita bisa dijerat kriminal.

Kronologi :

  • Peristiwa itu terjadi pada Minggu 9 Oktober sekitar pukul 03.30 WIB dini hari. Berawal, ketika korban Tri membawa teman-temannya dari Gengster 24 Cipayung, Geng Kampung Raden, Geng Tangki Boy menyerang pemuda di Kampung Rawabogo, Jati Asih, Kota Bekasi.
  • Awalnya korban ini dendam, kemudian bersama sejumlah anggota geng itu berangkat dari Kampung Sawa menggunakan motor dengan jumlah sekitar 20 unit dan membawa senjata tajam jenis celurit, bermaksud mau menyerang anak-anak Rawabogo yang sedang nongkrong di TKP.
  • Setibanya di lokasi, korban bersama teman-temannya turun dari motor dan langsung menyerang pemuda di TKP sambil mengacung-acungkan celurit. Melihat hal itu, sejumlah pemuda Rawabogo kemudian melakukan perlawanan.
  • Namun karena melihat jumlah yang menyerang lebih banyak, anak-anak Rawabogo (Poncol) ini berlarian masuk ke kampung melalui gang H Porot, dan korban beserta anak-anak Gengster 24 Cipayung, Geng Kampung Raden, Geng Tangki Boy mengejar hingga masuk ke gang H Porot.
  • Pelaku HK yang rumahnya berdekatan dengan lokasi tersebut kemudian keluar dengan membawa senapan angin jenis PVC. HK lalu menembakkan senapan anginnya itu ke arah korban dan teman-temannya sebanyak 3 kali.
  • Melihat pelaku yang menembak korban beserta anak-anak geng ini kemudian berlarian.
  • Tri yang saat itu ikut berlari, terkena mimis dari senapan angin pelaku. Korban tertembak di bagian kepala dan badannya yang tembus ke belakang.
  • Kemudian korban oleh saksi dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Jatiraden, Jakasampurna, Pondok Gede dan dirujuk ke RS Polri pada pukul 04.30 WIB.
  • Namun nyawa korban tidak terselamatkan. Korban tewas di RS Polri. Selain mengakibatkan korban Tri tewas, keributan tersebut juga mengakibatkan seorang warga Bantar Gebang, Bekasi, Paul Martin (21) luka diduga terserempet mimis di bagian lehernya.

sumber : detik.com

10 KOMENTAR

  1. sukurin…sok sokan ramai-ramai nyerang kampung orang. di dor ko’it. dor lagi yang model preman gitu.
    warga kampung jangan takut, kalau ada yang nyerang dor aja.

  2. jadi intinya anak2 brandalan bikin rusuh di kampung orang lain karena dendam, trus salah 1 warga ga terima dan langsung nembak tuh brandalan? bagus donk, biar cepet abis orang2 ga berguna begini..bukannya bantuin orang tua malah bikin onar, keroyokan pula..

Tinggalkan Balasan ke iwan beneran Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini