kecelakaan

Keep safety riding bro, kali ini saya dapat info dari grup INFO SEPUTAR NGANJUK adanya kecelakaan sebuah motor yang melaju kencang menabrak truk yang sedang berhenti. Truk dikabarkan berhenti karena mengganti ban yang bocor namun agak ketengah dan diduga tidak memasang tanda pengaman segitiga merah tanda kendaraan sedang berhenti dan hanya memasang ranting sebagai tanda.

honda cengkareng

Keterangan yang saya dapat dari netizen :

Mas Arif Sllubrsbar trek lagi ngeban(parkir) d tabrak dari belakang

Mas Arif Sllubrsbar niki mboten parkir mas tapi ngeban,posisi ban e trek lg d ganti,pun enten tandane tp jenenge bilahi sing nyetir motor ngantuk palingo

Putra Kelana Tondo e kurang jelas paleng sing numpak motor sampe gak eruh

Mas Arif Sllubrsbar cuma d kei ranting e wit tok

Putra Kelana Ranting e kekecilan tuh ,harus nya jarak 5 meter tanda nya
Mesti totalan iki

Kondisi korban dikabarkan meninggal

Mochie O’Zerro Masih bujang smua…. Utk jenazah msih di urus oleh kluarganya di RS stempat dan mlm ini insyaallahh akan dibawa pulang ke Baron…

Sebagai pelajaran bersama, jika menelaah dari keterangan netizen ternyata truk hanya memakai ranting yang dicantolkan di bak truk seperti yang tampak di gambar dibawah ini. Dan yang saya tahu seharusnya tanda kendaraan sedang berhenti memakai segitiga pengaman yang biasanya berwarna merah.

kecelakaan-2

Saling introspeksi diri dan salam keep safety riding.

tanda-segitiga-kendaraan-berhenti kecelakaan-1

13 KOMENTAR

  1. ya tetap salah pengendara motor, karena tidak waspada dengan kondisi jalan di depannya. ane yakin biarpun truk tersebut dalam kondisi jalan tetap saja bakal disundulan sama si motor itu (apalagi kalau kita lihat di jalanan antar kota, truk yg bermuatan penuh biasanya jalan pelan2 di sisi kanan jalan).

    ya tapi balik lagi ke kebiasaan orang indonesia, kalau ada kecelakaan mobil vs motor, si motor gak pernah salah, dan mobil selalu salah. pokoknya pengemudi mobil harus dicari kesalahannya supaya pengendara motor terlihat paling benar.

  2. iya, salah dua2nya..
    yang 1 ga pasang segitiga pengaman (ada tilangnya kan?), yang 1 lagi ga tahu matanya liat kemana (disinyalir hi-speed kalau sampe rusak gitu)

  3. tetep yg salah yang berhenti di tempat yang tidak seharusnya dipake untuk berhenti. apapun alasanya… kalau pun ganti ban. harusnya.. minggir dulu.. itu aturanya, lek sing ngeyel ae sepedahe sing salah, pentelengono iku garis lurus pinggir dalan.

    • itu kan ga keliatan jelas masih di tengah jalan atau sudah di lajur kiri..
      lagipula kalau kempes atau pecah ban nya disitu, harus di dorong dulu ke pinggir? lah kalau ga ad yang bantuin dorong?

  4. udah lumrah mobil parkir makan badan jalan. parkir seharian malah. gak ada sangsinya tuh. enak toh di indonesia. kalau di negara tetangga dah diderek.

  5. dua2nya salah..

    trek trlalu ke tengah, gak cari pinggir jalan yg agak longgar..
    motornya pasti juga terlalu ngebut sruntulan, sampe remuk tuh shock depan….

  6. Kerabat saya juga menjadi korban kelalaian atas ketidak tahuan supir truk betapa pentingnya memasang tanda segitiga pengaman saat truk mengalami kerusakan, ayah dan anak meninggal di tempat setelah menabrak truk yang sedang parkir karena mengalami kerusakan. Ironis sekali. Cari SIM dengan menombok, membuat kita tidak ada yang tahu aturan di jalan raya, semakin hari pengendara semakin seenaknya saja berkendara. Sampai kapan kita bertaruh nyawa di jalan akibat hal-hal yang sangat bodoh ini. Okelah kita nombok SIM, tapi harusnya kita sadar betapa pentingnya mengetahui aturan dijalan raya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini