Pebalap Indonesia, Dimas Ekky Pratama, menunjukkan skill balap kelas dunia setelah berhasil menempati posisi 8 besar di Suzuka 8 Hours Endurance World Championsip di sirkuit Suzuka, Jepang. Pertarungan ketat ditunjukkan Dimas Ekky di jajaran terdepan bersama pebalap MotoGP seperti Pol Espargaro dan Nicky Hayden.
Di bawah tim Satu HATI Honda Team Asia, Dimas berlaga bersama dengan rekan satu timnya dari Malaysia, Md Zaqhwan Zaidi di sirkuit Suzuka, Jepang (31/7). Sebelumnya, tim Satu HATI Honda Team Asia rencananya diperkuat oleh pebalap Rattapong Wilairot dari Thailand, namun kecelakaan menimpa Rattapong saat latihan bebas (28/7). Hal ini mengharuskan Dimas Ekky berjuang lebih keras lagi dengan hanya berduet bersama Zaqhwan Zaidi menaklukkan balapan yang sengit selama 8 jam secara bergantian.
Satu HATI Honda Team Asia berkompetisi dengan 68 tim balap internasional yang diperkuat para pebalap berprestasi tingkat dunia. Selain diikuti pebalap MotoGP seperti Pol Espargaro dan Nicky Hayden, Suzuka 8 Hours Endurance World Championship tahun ini juga diikuti pebalap World Superbike seperti Alex Lowes, M. Van Der Mark, Leon Haslam, serta pebalap-pebalap papan atas dari berbagai negara.
Berdasarkan hasil kualifikasi pada Jumat (29/7), Dimas Ekky menjadi pebalap pertama tim Satu HATI Honda Team Asia yang start dari posisi ke-11. Begitu balapan dimulai, Dimas menunjukkan semangat juangnya. Dia terus memacu motornya bergantian dengan rekan setimnya. Secara bertahap Posisinya terus naik hingga sempat menempati posisi 7 pada lap ke-22.
Dimas Ekky secara konsisten terus menjaga kestabilan performa balapnya. Bahkan, pebalap kebanggaan Indonesia ini sempat menorehkan rekor posisi 5 besar ketika balapan telah berlangsung sekitar 2,37 jam. Dimas Ekky menyusul pebalap-pebalap di depannya dengan kecepatan hingga 278,9 km/jam dan menempatkan dirinya membalap di barisan terdepan bersama pebalap papan atas MotoGP dan World Superbike.
Balapan terus berlangsung dengan menegangkan dan diwarnai aksi susul menyusul antar pebalap, termasuk Dimas Ekky dan rekan setimnya yang mendapat perlawanan sengit dari para pebalap di posisi 10 besar. Suzuka 8 Hours Endurance World Championship 2016 berakhir setelah balapan berlangsung selama 8 jam 218 lap. Satu HATI Honda Team Asia mengakhiri balapan Suzuka 8 Hours Endurance World Championship 2016 di posisi 8.
Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya yang turut hadir menyaksikan performa pebalap binaannya mengungkapkan hasil yang dicapai Dimas Ekky melebihi ekspektasi perusahaan, mengingat dia harus bertarung dengan para pebalap kelas dunia yang turun di MotoGP maupun World Superbike.
“Pada awalnya kami hanya menargetkan posisi 10 besar. Untuk itu, strategi kami adalah menyiapkan Dimas Ekky sebagai bagian dari tim balap yang tidak hanya tangguh secara performa, namun juga memiliki kondisi mental maupun fisik yang kuat sehingga konsistensi dan kestabilan performa balapnya terus terjaga. Semoga prestasi ini menjadi bekal kuat bagi Dimas Ekky melangkah ke jenjang balap yang lebih tinggi hingga ke MotoGP,” ujar Margono sesaat setelah balapan selesai berlangsung.
Dalam Suzuka 8 Hours Endurance World Championship 2016, Dimas Ekky dan rekan setimnya mengendarai Honda CBR1000RR yang disiapkan langsung oleh Honda Motor Co. dengan dukungan teknis dari Honda Racing Corporation (HRC).
“Senang sekali dengan hasil balapan hari ini. Kerjasama tim yang kuat serta rekan setim yang saling mendukung menjadi kunci kesuksesan kali ini. Meskipun sempat terjatuh saat latihan, saya berusaha tampil maksimal sepanjang balapan. Saya puas dapat masuk 8 besar dan menjadi tim balap Honda terbaik tahun ini,” ujar Dimas Ekky.
Merah Putih di 4 Hours Endurance Race
Sehari sebelumnya, pebalap Indonesia lainnya binaan AHM, Irfan Ardiansyah dan Rheza Danica Ahrens, berhasil memberikan kebanggaan tertinggi untuk Indonesia setelah mengibarkan bendera Merah Putih dari podium pertama kejuaraan ketahanan balap Suzuka 4 Hours Endurance Race. Di bawah naungan tim balap Astra Honda Racing Team, kedua pebalap yang baru pertama kali bertanding di kejuaraan balap ini menuntaskan 100 lap balapan selama 4 jam dengan mengendarai Honda CBR600RR.
“Melalui dua kejuaraan balap ini, kita sama-sama saksikan bersama performa balap para pebalap Indonesia mampu bersaing dan bahkan unggul di antara pebalap papan atas negara lain. AHM akan terus menemani pebalap tanah air dengan pembinaan balap berjenjang terstruktur agar bisa menjadi salah satu pebalap MotoGP.”
wah..hebat pembalap Indonesia 10 besar dibawah Pembalap International…
mantab
https://orongorong.com/2016/08/01/lampu-merah-masih-menjadi-primadona-ajang-balap-liar/
kok gada berita yamahanya
http://kobayogas.com/2016/07/31/ini-dia-penampakan-daihatsu-sigra-tipe-m/
mau menghasilkan uang dengan robot trading terbaik GRATIS??
DOWNLOAD ROBOTNYA http://robotforexsuper.com/
kerenn om dimas
https://dk8000.org/2016/07/31/kalau-aturan-tidak-dirubah-maka-4-silinder-adalah-batas-atas-untuk-250cc/