Sebuah Jeritan Pemudik Yang Sudah Menjadi Resiko, Macet Sudah Hal Biasa Namun Jangan Dianggap Biasa

Macet sudah menjadi hal biasa buat para pemudik. Lebaran menjadi waktu yang sangat dinantikan untuk kaum umat muslim, lebih dinantikan lagi buat mereka yang sering mudik dan mudik sudah seperti menjadi tradisi buat para perantau di Indonesia.

Mudik satu tahun sekali saat lebaran banyak dilakukan oleh para perantau karena banyak diantara mereka yang hanya memiliki libur panjang disaat hari raya idul Fitri saja jadi jangan heran jika para pemudik di waktu yang sama menjejali jalanan di jalur mudik, sehingga jalur mudik menjadi padat bahkan macet parah seperti di daerah jalur selatan dan Pantura.

Pemerintah selalu mempersiapkan jalur mudik agar para pemudik nyaman di perjalanan, namun jika diluar prediksi dan terjadi kemacetan parah siapa yang perlu disalahkan? Apakah pemerintah yang dinilai lalai atau salah pemudik kenapa mudik bersamaan di idul Fitri.

Kalau saling menyalahkan tidak akan ada ujungnya, pemerintah bisa bilang kenapa semua harus keluar di pintu brexit, lalu pemudik juga bisa bilang kenapa hari libur lebaran dibarengkan oleh pemerintah, seharusnya bertahap agar tidak ada puncak arus mudik. Memang pelik masalah macet lebaran tahun ini, semoga tidak tahun depan sudah berkurang tingkat kemacetannya.

Rian Arie Gustaman

Saya ambil ini dari tempo media, yg insya Allah tempo adalah media besar yg tidak asal memuat berita.
Sy cukup kesal dengan orang2 / pejabat2 yg malah menyalahkan pemudik dalam kasus macet nya tol palimanan brebes.
1. Untuk orang yg menyalahkan pemudik karena brangkat bersamaan/mepet lebaran,harusnya brgkt 1mg sbelum lebaran sy jawab : libur yg diberikan pemerintah mulai 2 juli artinya cuma 4hr sebelum lebaran,artinya jwb sendiri ya.
2. Untuk menteri perhubungan yang mengatakan bahwa 12 jam tidak mungkin dehidrasi,karena puasa pun 12 jam,jd klo sehat gak mungkin ada masalah, sy jwb : kondisi orang puasa, dia bisa mengkondisikan suasana,badan lelah bisa masuk kamar untuk tdr, bosen bisa jalan2 kesan kemari, panas bisa berteduh, tapi klo orang yang terjebak macet kondisinya jauh berbeda,tidak bisa bebas bergerak karena posisi duduk, mau kluar mobil panas terik karena di tol, asap kenalpot yg tidak bsa di hindari, yg akhirnya berdampak pada psikologis,kelelahan dsb, artinya..jwb sendiri
3. Untuk kapolri yg.menyalahkan pemudik menggunakan bahu jalan sehingga polisi dan ambulan sulit masuk ke tol, sy jawab : arah brebes menuju cirebon sangat kosong, sy rasa polisi dan ambulan bisa memanfaatkan jalur itu untuk memberikan bantuan,karena polisi punya kewenanagan untuk melakukan rekayasa lalulintas ketika keadaan yg memang diperlukan, contoh : moge aja boleh masuk jalan tol (padahal motor ga bisa masuk tol)
4. Terakhir kepada yg terhormat presiden RI, yg menyatakan bahwa macet ini dikarenakan keterlambatan pembangunan selama 8 tahun yg lalu, sy jwb : maaf pa, macet parah ini baru terjadi tahun ini,yaitu tahun bapak jadi presiden,karena sebelumnya tidak, jd mohon maaf sy sebagai rakyat bapak, memohon ke bpk untuk stop menyalahkan masa lalu, tapi fokus memperbaiki
5. Terakhir kepada masyarakat yg bilang, salah sendiri ngapain mudik segala, sy jwb : libur ini kesempatan kami berkumpul dengan kluarga besar setelah 1 tahun berpisah, dan kami pun hanya bertemu 1 tahun sekali, kami orang pribumi,masih menghargai persaudaraan.

Sy tidak berniat menggurui, maaf sekali,ini hanya curahan para pemudik

https://m.tempo.co/read/news/2016/07/07/078786162/kesaksian-pemudik-jalur-neraka-seperti-dijebak-di-penjara