uber todongkan pistol

Tidak selamanya pelayanan jasa antar via online itu menyenangkan atau mempermudah aktivitas kita, selama ini aplikasi jasa transportasi online sangat membantu, selain murah juga kita dilayani jemput antar tidak seperti jasa transportasi manual.

honda cengkareng

Seperti yang dialami oleh penumpang yang satu ini, di akun bernama Thya Lluvanniess menceritakan pengalaman pahit dimana dirinya bukannya diantar sampai tujuan malah akan diturunkan di jalan dengan cara memaksa seperti menampar dan menodongkan pistol ke penumpang, ternyata itu air shoft gun dan sempat mengaku sebagai anggota polisi.

Berikut krnologi dari Thya Lluvanniess :

Pengalaman Buruk Menggunakan UBER Car

Pengalaman Buruk Menggunakan UBER Car.
Dipaksa turun, ditampar dan ditodongkan pistol oleh supir UBER Car yang mengaku sebagai anggota polisi

Saya ingin melaporkan seorang sopir Uber Car bernama ASEP SUPRIATNA ke polisi dan meminta pertanggungjawaban serta tindaklanjut dari Uber Car. Saya diturunkan secara paksa dan diancam menggunakan pistol serta teman saya terkena gampar sebanyak 2x.

Peristiwa ini bermula saat saya memesan Uber Car untuk pulang ke tempat kos di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Kemudian sesuai pemesanan lewat aplikasi, datanglah driver Uber Car bernama ASEP menggunakan mobil Ford Everest warna hitam bernomor polisi B 1687 VKD.

Saya naik mobil Uber Car tersebut bersama ibu saya yang tengah sakit, pegawai saya (fia) dan teman saya Elsa dari Jalan Alaydrus, Jakarta Pusat, sekitar pukul 21.00. Sejak awal naik mobil, Driver (ASEP) sudah bersikap tak bersahabat dan ketus.

Hingga saat mobil melintas di wilayah Jalan Ir H Juanda sekitar pukul 21.45 WIB, Driver marah-marah dan meminta kita semua turun dari mobil. Driver tak mau mengantar ke rute tujuan karena alasan jauh dan lalu lintas macet.

Saya dan teman saya Elsa pun tidak terima disuruh turun dari mobil, apalagi saat itu kondisi ibu saya sedang tengah sakit dan barang bawaan juga banyak. Terjadi perdebatan di dalam mobil hingga kemudian driver berkata-kata kasar dan mengancam serta menodongkan pistol.

“Dia bentak-bentak sambil nodongin pistol bilang, ‘saya berhak, enggak bisa, turun semua. Saya yang punya mobil terserah saya, kalian enggak tau saya anggota!?” kata drivernya

Mendapat perlakuan kasar dan ancaman itu, saya, ibu dan lainnya pun turun dari dalam mobil dan mengeluarkan barang-barang bawaan yang banyak. Saat di jalan tersebut driver juga menodongkan pistol, mencekik dan menampar teman saya Elsa dua kali. Ibu saya yang tengah sakit itu pun sampai pingsan karena ketakutan.

Beruntung di dekat lokasi ada pos polisi. Saya pun lari meminta pertolongan. Polisi lalu datang dan mengamankan pelaku di pos polisi tersebut. Saat diperiksa polisi, pistol driver ternyata hanya softgun.

Menurut Tia, di pos polisi itu AS sempat meminta maaf. Namun dia tak terima atas perlakuannya. Perkara ini pun saya laporkan ke Polsek Gambir, Jakarta Pusat, sekitar pukul 23.15 WIB dengan Laporan Polisi No Pol: 356/K/VII/2016/SEK GBR dengan kasus tindak pidana perbuatan tidak menyenangkan.

Driver ini berperawakan besar dengan tinggi sekitar 165 cm dengan penampilan mirip aparat. Saya juga menyimpan foto-foto bukti berkas di Polsek Gambir dimana driver memiliki lencana penyidik polisi yang diduga palsu, barang bukti airsoft gun, SIM A, serta kartu identitas staf KBRI Kuala Lumpur yang diduga palsu.
Polisi mengatakan katanya driver tidak bisa ditahan karena hanya terkena pasal ringan yaitu perbuatan tidak menyenangkan dan meminta saya untuk damai. Saya berpikir ini polisi macam apa ya? Kok seperti membela driver tersebut. Ini sudah merupakan penganiayaan terhadap perempuan. Polisi membalas jawab katanya kalau penganiayaan harus ada bukti visum atau bekas lukanya.
Logika saya ini sudah kena banyak pasal, dari penganiayaan perempuan, pemalsuan identitas, dan pengancaman.
Saya mohon semoga teman2 lain bisa membantu untuk menyelesaikan masalah ini dengan tujuan biar tidak ada lagi driver yang sembarangan seperti ini dan membuat kota jakarta lebih aman & tentram.. Dan semoga ini bisa menjadi pelajaran untuk kita semua. Terimakasih

https://news.detik.com/berita/3248728/diturunkan-paksa-dan-diancam-pistol-tia-laporkan-driver-uber-car-ke-polisi

http://news.detik.com/berita/3248743/sopir-uber-yang-todong-pistol-ke-tia-masih-diperiksa-di-polsek-gambir

sumber :

https://www.facebook.com/thyalluvan/media_set?set=a.1003756043073044.1073741839.100003159737708&type=3

http://news.detik.com/berita/3248743/sopir-uber-yang-todong-pistol-ke-tia-masih-diperiksa-di-polsek-gambir

https://news.detik.com/berita/3248728/diturunkan-paksa-dan-diancam-pistol-tia-laporkan-driver-uber-car-ke-polisi

9 KOMENTAR

  1. guru nyubit di penjara…

    penganiayaan perempuan, pemalsuan identitas, dan pengancaman diminta disuruh untuk berdamai…

    gimana mau bagus tuh citra keparat,,, eh aparat

Tinggalkan Balasan ke unyu2 Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini