korban suporter

Rusuh dan kejadian ini selalu berulang, bukan hanya di jakarta saja namun kejadian di berbagai daerah juga sering terdengar. Bukan hanya satu dua kali kita dengar korban meninggal dikalangan suporter gara2 kerusuhan bahkan dari warga sampai aparat juga sering kita dengar menjadi korban kerusuhan para suporter bola. Masih teringat ketika ada suporter di jakarta yang sampai meninggal akibat kerusuhan antar suporter dan pihak keamanan.

honda cengkarengalarm mp

Seperti yang kemarin baru saja terjadi ketika pertandingan bola di stadion GBK jakarta, seperti dilansir TMC Polda Metro Jaya dalam twitter, Sabtu (25/6/2016), ratusan suporter tersebut diamankan usai bentrokan yang menyebabkan sejumlah kendaraan rusak akibat terbakar, dan puluhan orang mengalami luka bahkan dikabarkan seorang aparat kepolisian kehilangan matanya akibat luka parah yang diderita.

Dua orang polisi dari kesatuan Brimob terluka serius. Wajahnya terbakar disinyalir terkena siraman air keras. Keduanya kini harus menginap di rumah sakit untuk mendapat penanganan. Korban pertama Brigadir Hanafi mengalami luka serius di bagian wajahnya. Petugas dari kesatuan Brimob Bidokres Polda Metro Jaya itu langsung ke rumah sakit Keramat Jati, Jakarta Timur. Korban kedua, Brigadir Supriyadi dari Brimob Sat 3 Mabes Polda Metro Jaya juga mengalami luka serupa. Kini dirawat di rumah sakit Polri.

Menurut Brigadir Agung Prayitno SH, kondisi korban sangat kritis. Ia juga mengatakan seorang Sabhara bernama Wawan dari Polda Metro menghilang. Tapi, baju dinasnya ditemukan di dalam tas seorang oknum pendukung Persija. Bukan hanya itu, motor pengurai massa milik Sabhara Polda Metro juga dibakar massa.

Melihat kasus demi kasus yang sering terjadi di kalangan suporter sepakbola tentunya menjadi pekerjaan rumah yang amat berat bagi PSSI, pemerintah serta pihak kepolisian agar bagaimana kerusuhan semakin diperkecil. Sangat disayangkan antar suporter saling bermusuhan saling tega melukai bahkan tak segan membunuh padahal yang mereka lawan adalah saudara sendiri.

9 KOMENTAR

  1. Laen kali bawa pelor karet aja, kalo rusuh tembak ae, suporter itu fanatik jadi akal sehatnya gak maen, perlu dibikin sehat lagi pake pelor karet

  2. suporter yg baik masih ada … yg suka rusuh juga banyak
    nah yg rusuh2 gitu masupin karung trus larung di laut biar jadi rumpon aje … ntar juga punah tuh suporter rusuh … beneran lho ini ide nya
    soale selain ngerusak nama klub nya mereka juga menodai ranah sepakbola Indonesia

Tinggalkan Balasan ke are wege Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini