Recall (1)

Recall, setelah Yamaha Indonesia mengumumkan secara resmi akan ada penanganan terhadap motor R25 dan MT-25 yang sudah ditangan konsumen karena adanya part yang bermasalah banyak permintaan recall yang digencarkan oleh para owners motor di grup facebook. Sudah seperti latah, satu direcall maka yang lain minta direcall juga, recall sudah menjadi tanggung jawab pabrikan namun tak semudah membalikkan telapak tangan untuk merecall sebuah produk.

honda cengkarengalarm mp

Pernah saya menulis artikel soal tabunya recall di indonesia, pabrikan di indonesia baik itu motor ataupun mobil masih enggan untuk mengumumkan recall secara terbuka kepada konsumen karena pandangan dan pengertian masyarakat tentang recall masih minim, mereka menganggap bahwa produk yang kena recall itu adalah produk gagal, salah kaprah jika produk di recall adalah produk gagal karena produk yang direcall itu maksudnya penggantian part tertentu yang bermasalah saja bukan produk keseluruhannya ditarik, jika memang yang direcall itu semua unit alias bukan part tertentu saja dan produksinya dihentikan maka baru dech itu bisa dibilang produk gagal. Misalnya seperti sekarang ini kasus R25 yang akan direcall adalah part yang berhubungan dengan pompa oli maka produk ini bukan produk gagal kecuali jika Yamaha mengumumkan menarik semua peredaran unit R25 dari pasaran dan mengganti uang kepada konsumen sesuai jumlah pembelian maka saya sebutkan itu sebagai produk gagal.

Tabunya Masalah Recall, Apakah Akan Terjadi Recall Secara Terbuka di Indonesia ?

Saat kemarin keluar berita recall saja masih banyak para netizen yang bingung akan pengertian recall dan ini salah satu bukti kalau memang konsumen belum di indonesia belum paham sepenuhnya tentang recall. Berbeda dengan di luar negeri, para konsumen justru senang jika ada pengumuman recall karena itu bentuk tanggung jawab dari pabrikan dan mereka menanggapinya dengan melakukan apa yang prosedurkan untuk bisa melakukan claim recall. Berbeda dengan di indonesia, justru dimanfaatkan para fans boy untuk saling membully, gampang kok lihat buktinya… lihat saja para komentator di blog2 atau di facebook. Beda dengan yang terjadi di luar negeri tak ada bullyan disana.

Latah…!

yap… silahkan baca di grup2 facebook langsung pada latah minta motornya direcall, banyak yang minta Vixion ngebul direcall, CBR150R klotok-klotok direcall… nggak mudah merecall suatu produk, pabrikan banyak melakukan penelitian internal maupun eksternal, apakah produk itu memamng rusak karena kesalahan produksi atau kesalahan perawatan dari konsumen.

Motor terdengar brisik atau tampak ngebul belum tentu itu suatu kerusakan… kok bisa ?, pernah kita membandingkan satu motor yang sama bahkan belinya bareng di dealer yang sama tapi kok suara motornya atau tarikannya terasa berbeda ? saya sebagai penulis yang berkecimpung di dunia bengkel sudah sering mendapatkan kasus seperti ini, ada konsumen yang meminta motornya harus disamakan seperti motor temannya yang tampak normal padahal motor dia itu sebenarnya memang normal hanya saja ada perbedaan sedikit karakter, kalau sudah menjadi karakter motornya seperti itu maka itu bukan suatu kerusakan. Semua produk yang dibuat meskipun tipenya sama belum tentu akan memiliki karakter yang sama, seperti aneh tapi inilah faktanya dan tidak bisa dijelaskan secara teknis.

Saat ini sebenarnya pabrikan di indonesia sudah melakukan recall terhadap beberapa produknya namun secara silent tidak berani terbuka namun itu tetap harus diapresiasi karena pabrikan tetap bertanggung jawab terhadap produk yang sudah dibuatnya. Seperti yang terjadi saat ini oleh Yamaha sebenarnya langkah positif meski banyak yang menilai karena motor yang direcall adalah motor produk global sehingga Yamaha Indonesia matu tidak mau harus ikut mengumumkan secara terbuka. Pabrikan harus sensitif mendengarkan keluhan para konsumen dan konsumen juga harus melihat bahwa recall adalah bentuk tanggung jawab bukan suatu cacat produk.

21 KOMENTAR

  1. Mas Ari, untuk maksud dari karakter motor itu gimana ya mas? Produk sama tapi hasil bisa sedikit beda.
    Juga bener banget tuh, Pabrikan punya toleransi beberapa persen untuk setiap unitnya, jika lebih dari itu barulah dianggap tidak sesuai standar yang diinginkan.

    • jadi itu seperti cirikhas motor tersebut, misalkan motor vixion punya karakter mesin yang memang saat digeber rpm tinggi itu ngebul…
      ngebul disinibukan suatu kerusakan tapi inilah karakter dari vixion, ini hanya sebagai contoh ya

      • punya saya ga ngebul.. karena sebelum beli nvl dah baca d grup fb maupun blog yang ngbul itu rata rata pake premium. maka dari itu saya minimal pake pertamax. sring nya vpower.. aman sampe skarang

  2. Konsumen seharusnya bersyukur dengan Recall motornya dapat penggantiang parts gratis bagi yang motornya bermasalah dan menjadi segar kembali.
    konsumen juga lebih mengerti plus minus dengan produk yang dibelinya sehingga rasa memiliki semakin kuat.
    konsumen akan lebih percaya kepada pabrikan yang bertanggung jawab apabila kendaraanya terdapat masalah karena didengarkan keluhan dan diperbaiki.
    Terjadi pencerdasan otomotif yang diutungkan konsumen Indonesia

  3. Ninja250 adalah mesin lama yang permasalahan awal sudah dilewati pabrikan Kawasaki wajar sekarang terlihat lebih baik kualitasnya

    R25 produk baru permasalahan awal pasti jadi momok tapi setelah tahu permasalahan produk dan dibenahi melalui Recall akan menjadi lebih baik kualitasnya kedepan.

    Calon New CBR250RR yang akan lahir buatan AHM pasti juga akan mengalami nasib serupa. (Silahkan di Bookmark)

    Semua pabrikan menuju produk yang lebih baik ujung-ujungnya konsumen yang diuntungkan. Kedepannya kata “Recall” akan ditanggapi lebih baik lagi oleh Konsumen Indonesia yang semakin lama semakin cerdas pastinya.

  4. AHM belum punya produk global jadi belum mengeri istilah recall dan FBH taunya hanya istilah update + voucher sambil manggut manggut

  5. Ko shock blkng nmax atozz gak kena recall ya mas???
    Apa semuanya nunggu pertimbangan Japan. Mungkin masih diatas wajar kah,.. ???

    • koq masih ada saja iya yang mempermasalahkan suspensi keras hadew… karena itu adalah karakter bukan suatu masalah kecuali kalo gampang bocor baru itu masalah harus recall, suspensi stif dan lembut itu ada plus minus nya mohon lah jadi orang jangan terlalu polos.
      Nmax kalo di buat bonceng anak istri malah terasa pas suspensi nya memang memang kalo sendiri terasa keras tapi dalam batas wajar menurut ane dan mungkin karena Nmax produk global yang sebagian negara jalan nya super mulus.

  6. Kalau biasa pakai motor bebek/mati biasa, pasti ngerasa NMax keras.
    sama seperti saya dulu walau motor sport. pertama pakai R15 juga pikiran saya, kok keras.
    tapi setelah berjalan malah bersyukur. Lho kok bisa?
    kerasnya shock R15/NMax itu karena bounch back diperlambat, hasilnya buat manuver lebih anteng. Handling lebih gampang, kalau kena gronjalan pas posisi kencang nggak terbang dan jadi nggak gampang kecelakaan.
    Coba pakai shock biasa, jalan 60 terus terjang polisi tidur yang tingginya 10cm aja, lompat itu motor sambil suara keras glodak, ya kan? coba pakai NMax (punya bini) anteng aja nerjang gituan di kecepatan 40-60
    Apa lagi kalau buat cornering, anteng + nurut, dibanding motor ane lainnya (sup*a).

  7. Sebenar nya recall itu hal yang positif cuma gara2 fans boy dan sales “gak semua” di buat bahan BC akhir nya jadi rancu.
    ingat gak Honda (HPM) recall 367.014 unit masalah airbag dan yang kena recall itu bukan unit yang masih fresh loh unit yang mereka jual di tahun 2002 saja juga teridentifikasi juga masalah di airbag nah loh recall kendaraan yang sudah tua kemarin masih fresh ke mana saja, tapi itu tetap adalah hal yang positif karena ATPM tsb mau bertanggung jawab secara terbuka transparan kepada konsumen.

    ATPM berani recall secara terbuka dan transparan itu ATPM yang hebat berani ber tanggung jawab atas ada kecacatan produksi yang sudah mereka jual ke konsumen, karena pasti juga biaya nya gak murah loh untuk melakukan recall.

  8. sudah males baca komen2 di 2 blog besar itu isinya cuma bc n debat kusir… mending disini walopun kontra tapi bukan bc

  9. kalo baca di blog2 roda 2 ko sering banget ya yg comment nickname nya itu2 aja….isinya saling BC lagi….hari gini masih ada ya orang yang cari makan dengan cara menjelek-jelekan orang lain….gak mikir apa ya kalo dah berkeluarga …uang yang buat nafkahin mereka itu berkah apa gak

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini