Laporan dari sirkuit aragon spanyol. Pebalap Indonesia Dimas Ekky Pratama berhasil mencetak prestasi terbaiknya sepanjang musim balap CEV Moto2 European Championship tahun ini dengan menyelesaikan balapan race pertama pada posisi ke-6 di sirkuit Motorland Aragon, Spanyol.
Dimas Ekky Pratama start dari posisi 12 dan mengawali balap dengan start sempurna di CEV Moto2 European Championship seri kedua di sirkuit Motorland Aragon, Spanyol (29/5). Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) ini berhasil melewati 7 pebalap sekaligus. Tapi sayang, jarak Dimas Ekky dengan 4 pebalap di grup depan terpaut cukup jauh. Dimas Ekky memimpin di rombongan kedua bersaing ketat dengan Samuele Cavalieri dari Italia dan Iker Lecuona dari Spanyol . Dimas akhirnya finish di urutan keenam dan mendapat 10 poin.
Di race kedua, Dimas Ekky memulai start dari grid 12. Sesaat setelah start, Dimas menyodok urutan 8 selepas keluar tikungan pertama. Gap dengan pebalap terdepan masih sangat lebar tapi Dimas Ekky terus berusaha untuk memperpendek jarak. Namun sayang, pada lap terakhir Dimas Ekky harus turun di urutan 9 dengan mencetak 7 poin. Gelaran race kedua CEV Moto2 European Championship di Motorland Aragon diwarnai insiden kecelakaan yang membuat bendera merah dikibarkan. Balap dipangkas hanya 10 lap dari 15 lap yang diagendakan. Saat ini Dimas Ekky berada di urutan ke-12 pada klasemen sementara dari 32 pebalap lintas benua dengan 18 poin.
“Saya merasa puas dengan performa motor dan tim. Mereka bekerja dengan sangat baik di sesi warm up dan membuat saya nyaman saat balap di race pertama. Saya start dengan bagus tapi kehilangan posisi kelima karena saya merasa ada yang tidak beres pada bagian depan motor. Saya pun senang dengan catatan waktu di race kedua karena berhasil mencetak time 1:56 detik di tiap lap. Tapi saya menyesal di lap akhir membuat kesalahan ketika keluar dari tikungan 14. Saya kehilangan 1 posisi yang lebih baik. Saya mencoba untuk memperbaiki keadaan di tikungan terakhir tapi ternyata mustahil dilakukan. Saya akan berusaha lebih baik lagi untuk menghadapi balapan berikutnya di Sirkuit Catalunya,”ujar Dimas Ekky.
Sementara itu pada CEV Moto3 Junior World Championship, pebalap Indonesia, Andi Gilang, dihadapkan dengan beberapa masalah sehingga harus puas finish ke-19. Andi Gilang memulai start dengan bagus di kelas Moto3. Pebalap muda ini langsung melakukan penekanan dan berjuang untuk bisa berada di rombongan pebalap di depan. Namun pada lap awal, Andi Gilang bersenggolan dengan pebalap lain sehingga posisinya melorot ke urutan 17. Dari beberapa lap yang dilalui, Andi Gilang memperlihatkan kecepatan yang optimal, tetapi sangat kesulitan bagi pebalap Astra Honda Racing Team ini untuk mempertahankan posisinya, sehingga terpaksa melorot ke posisi 19 hingga bendera finish dikibarkan.
“Pada balap CEV kali ini kami menghadapi masalah angin yang berhembus kencang di lintasan. Selain itu seorang pebalap lain menyenggol saya di tikungan pertama selepas start. Saya pun terlepas dari group pebalap di depan. Saya akan bekerja lebih keras dan terus melakukan pengembangan untuk hasil yang lebih bagus di balap berikutnya,”ujar Andi Gilang.
GM Marketing Planning & Analysis Division AHM mengatakan semakin hari perkembangan pebalap muda Indonesia di CEV terus menunjukan hasil positif. Pengalaman balap di sirkuit Eropa dari satu seri ke seri berikutnya menempa para pebalap ini untuk semakin dekat dengan ajang balap yang lebih tinggi berikutnya, yaitu gelaran Grand Prix MotoGP.
“Kami melihat skill dan mental anak bangsa yang berkompetisi di CEV semakin terbentuk. Kami juga mohon dukungan masyarakat sehingga nama Indonesia dapat menjadi sorotan dunia balap melalui prestasi balap kedua pebalap kebanggaan bangsa kita ini,” ujar Indraputra.
Kedua pebalap Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM) ini akan kembali balapan dua minggu mendatang di sirkuit Catalunya Barcelona, tepatnya seminggu sesudah MotoGP Catalunya digelar.
mantab
http://choirilmoto.com/index.php/2016/05/31/keren-robot-asisten-rumah-tangga-ini-di-jual-rp-82-juta-saja/