Sekarang sudah marak penggunaan action cam yang terpasang di tubuh pengendara atau dipasang di motor, sebenarnya tujuan utama pada umumnya pemasangan kamera adalah untuk mengabadikan kejadian2 tertentu agar terdeteksi misalnya saat terjadi kecelakaan sehingga tahu kronologi yang sebenarnya.
Namun sekarang penggunaan kamera justru sering disalah gunakan, pada saat razia sering terlihat polisi begitu reaktif ketika sang pengendara membawa kamera, ada yang menantang ada yang cuek dan ada pula yang seperti ketakutan aksi polisi terekam. Para pengendara seolah2 tahu kelemahan polisi takut dengan kamera padahal kamera ini sebenarnya bisa juga menjadi bukti bagi polisi jika sang pengendara melawan petugas.
Jangan mentang2 pakai kamera terus bisa bebas dari tilang, mungkin dalam video kali ini dia lagi mujur meski dia salah karena tidak memasang spion lengkap, sayangnya sang pengendara dengan bangganya memasang kamera seolah2 polisi takut dan sayangnya justru sang polisi melepaskan pengendara yang seharusnya kena tilang karena hanya memasang satu spion saja.
Jadilah pengendara yang baik, jangan mentang2 pakai kamera terus bisa seenaknya sendiri.
jika video tidak muncul bisa klik disini
https://www.facebook.com/groups/info.cegatan.jogja/permalink/1564785200214464/
woow kurang ajar
Maklum orang pendidikan rendah melanggar lolos bangga
Polisi nya udah niat nya gak bener, nyari-nyari kesalahan. Kikuk, demam kamera, jadi lupa akan peran dia yg “Sebenarnya”. Padahal Polisi dalam kasus di atas dalam posisi yg benar.
Razia bodong ini mah, klo razia legal sih GA masalah, klo salah rider’y bs dijadiin alat bukti.
Kl ridernya salah..jgn tkut pak polisi tilang aja tilang..
ya polisinya ada niat gak baik makanya takut
http://kobayogas.com/2016/05/28/alasan-mengapa-supra-gtr150-tidak-ada-bagasi/
Kalo gak salah menurut uu laj, spion motor minimal ada 1buah, makanya diloloskan. Coba deh tanya mbah google…
Japro Aktippp!!!