Saat ini pihak kepolisian serentak melaksanakan operasi tilang dari tanggal 16-29 mei 2016. Berbagai pelanggaran yang terjadi rata2 tidak mempunya SIM dan mengejutkannya dari para pelanggar ternyata pelajar menduduki peringkat pertama.
Dilansir dari kompas.com, Satlantas Polres Semarang sedikitnya telah mengeluarkan 2.249 surat tilang kepada pelanggar lalu lintas sepanjang 8 hari Operasi Patuh Candi 2016 yang digelar sejak 16 Mei 2016. Jumlah pelanggar didominasi oleh pelajar.
Rinciannya :
- 90 pelanggar dari kalangan PNS
- 337 pelanggar dari karyawan swasta
- 427 pelanggar dari mahasiswa
- 607 pelanggar dari pelajar
- 337 pelanggar dari sopir
- pekerjaan lainnya seperi wiraswasta, tukang bangunan, pekerja lepas sebanyak 450 orang
Pelajar dan mahasiswa menjadi pelanggar paling banyak dan ini sungguh mengundang keprihatinan karena para pelajar rata2 belum punya SIM akibat umur mereka yang belum bisa mendapatkan SIM karena memang belum punya KTP sebagai salah satu syarat pembuatan SIM.
Peran orang tua dan guru serta pihak sekolah dimana seharusnya para pelajar tidak boleh mengendarai motor jika ke sekolah karena rawan kecelakaan. Pihak sekolah seharusnya bisa mencegah para siswanya tidak memakai motor sebagai transportasi ke sekolah, jika memang umurnya belum cukup untuk menaiki motor karena sifatnya yang masih labil.
Silahkan dijaga nyawa anak2 kita.
beuhhh
http://kobayogas.com/2016/05/24/sosok-honda-supra-gtr150-modifikasi-gahar-dan-gagah/
gak akan naik motor kalo public transport memadai, terutama bis sekolah..
Buset banyak juga ya, moge ada yang melanggar gak, kalau ada beuuuhh pasti rame haha…
josss.. bikin tahan lama
http://rahasialelakiperkasa.com
pelajar sekarang mah gaul2
https://orongorong.com/2016/05/25/yamaha-aerox-125-lc-tidak-pakai-teknology-bluecore-ini-alasanya/
Miris…