BONCENG EMPAT (1)

 

Naik motor sambil boncengin anak sering kali kita melihat bahkan saya sebagai penulis juga ternyata sering melakukan hal ini, dan setelah saya baca dari vivanews ternyata ada peraturan khusus tentang kapasitas penumpang di motor.
honda cengkareng

Motor memang dinilai sebagai kendaraan paling efisien dan efektif sebagai alat transportasi bahkan dinilai sebagai transportasi paling murah. Alhasil populasi motor sekarang semakin meningkat tajam bahkan motor dianggap sebagai biang kemacetan di kota2 besar. Banyak sekali pasangan suami istri membawa serta anaknya naik motor. Apakah hal tersebut melanggar peraturan?.

Saya kutip dari vivanews, Dikyasa Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Endah Susilowati, mengatakan, kendaraan roda dua hanya boleh digunakan oleh dua orang. Apabila lebih, maka pengendara telah melakukan pelanggaran.

“Tentu saja tidak boleh mengajak anak kecil, apabila kapasitasnya sudah dua orang di motor tersebut. Apalagi kalau anaknya itu ditaruh di depan, bahaya sekali. Tidak menggunakan helm juga. Itu namanya anak dijadikan ‘tameng’. Jadi, intinya tidak boleh naik motor lebih dari dua orang, termasuk dengan anak-anak,” ungkapnya

Undang Undang Republik Indonesia nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 106 ayat 9 :

Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor tanpa kereta samping dilarang membawa Penumpang lebih dari 1 (satu) orang.

Namun semua itu jadi dilema buat kita semua, kita mau transportasi murah dan aman tapi hanya mampu beli motor, semoga kita diberikan rezeki yang berlimpah sehingga bisa membeli kendaraan yang lebih aman. Kita juga berdo’a agar pemerintah segera mewujudkan transportasi umum yang aman dan nyaman pastinya lancar sehingga banyak pemotor yang beralih ke transportasi umum, bukannya melarang motor lewat di jalan protokol.

10 KOMENTAR

  1. Yg sudh punya keluarga kecil pasti lah melakukan hal tsb. Termasuk saya (sering) ?

    Tp walaupun be3, lalu dirazia, aman2 saja yg penting lengkap & ga aneh2.
    Dan ga lupa sikecil jg dikasi helm ?

  2. gak 100% setuju klo motor di anggap biang kemacetan….malah di tempat saya justru mobil biangkerok kemacetan apalagi yg bawa emak2 yg baru bisa nyetir lagi mo pamer mobil baru…. mobil yg harusnya bisa di isi 7 orang hanya diisi dia seorang kesana-kemari di kota kecil nan macet (akibat mo pamer),mana parkir seenak perutnya rada ketengah jalan yg mengakibatkan jalan jadi terhambat… menurut saya klo buat dalam kota lebih efisien pake motor lah…..

    • Pemerintah & polantas jangan menutup mata bahwa mobil biang kemacetan krn benda ukuran 1,6 m x 4 m cuma diisi 1-2 org. Kalo menerapkan peraturan diatas scr saklek berarti klo anggota keluarga ada 10 org berarti rumah tsb harus ada 5 motor utk dipakai barengan

Tinggalkan Balasan ke dananng Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini