yamaha vs honda

Sudah lama tidak terdengar ternyata tuduhan kartel antara Yamaha dengan Honda akan segera masuk ke persidangan. Tuduhan monopoli bisnis ini datang dari KPPU ( Komisi Pengawas Persaingan Usaha ), KPPU menuding ada permainan pasar antara AHM (Astra Honda Motor ) dan YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufactured ).

honda cengkareng

KPPU menduga ada kesepakatan tertentu anatara AHM dan YIMM soal memasarkan motor jenis bebek dan matik, dari kedua tipe ini memiliki harga yang tidak wajar bahkan dua kali lipat dari harga yang sewajarnya.  Atas pengaturan bisnis seperti ini, AHM dan YIMM dinilai tidak akan merugi kendati volume penjualannya turun.

Via kompas.com menyebutkan bahwa Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), serius mau membawa perkara ini ke persidangan.

“Ini akan segera sidangkan karena sudah tetapkan menjadi perkara baru di KPPU,” kata Ketua KPPU, Muhammad Syarkawi Rauf, via kompas.com

Menarik untuk kita simak apakah kedua ATPM besar asal jepang ini benar2 melakukan kartel di pasar indonesia, jika memang benar maka kedua ATPM ini akan mendapatkan sanksi hingga ratusan milyar rupiah.

Larangan praktek monopoli dan bentuk persaingan usaha tidak sehat telah diatur dalam Undang – Undang Nomor 5 Tahun 1999. Pada pasal 11 mengenai kartel disebutkan;

“Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian, dengan pelaku usaha pesaingnya, yang bermaksud untuk mempengaruhi harga dengan mengatur produksi dan atau pemasaran suatu barang dan atau jasa, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.”

Sanksi atas pelanggaran pasal 11 ada dua, administratif dan pidana pokok. Menurut Pasal 47, salah satu sanksi administrasi buat pelaku usaha yang melanggar UU tersebut adalah denda paling rendah Rp 1 miliar hingga Rp 25 miliar.

Pada pasal 48 menjelaskan, pelanggaran Pasal 11 diancam pidana denda paling rendah Rp 25 miliar sampai Rp 100 miliar atau kurungan paling lama enam bulan.

Belum berhenti sampai disitu, pada Pasal 49 juga disebutkan ada pidana tambahan berupa pencabutan izin usaha, larangan pelaku usaha untuk menjabat sebagai direksi atau komisaris 2 – 5 tahun, dan penghentian kegiatan yang merugikan pihak lain.

sumber : kompas.com

15 KOMENTAR

  1. Masuk akal.
    Harusnya semakin kesini makin murah, tanpa mengorbankan kualitas.
    Lha ini makin kesini makin mahal, kalo statis kualitasnya amburadul.
    Contoh aja motor sejuta umat, makin kesini harusnya turun harga, tapi penurunan harga seperti hanya permainan dealer, dengan iming-iming cashback.
    Contoh lagi, saat awal berdiri line baru, butuh investasi misalnya welder, stamper, jig, die, dan utility nya. Tapi itu kan hanya pertama kali, dan harusnya dihitung biaya investasi, bukan masuk margin tahunan. Selebihnya hanya preventive dan investasi kecil sebagai riset jig, die, dll. Tidak sebesar investasi awal yang butuh mesin-mesin mahal.
    Dan aftersales merupakan kewajiban mereka, bukan kewajiban konsumen membayar lebih untuk mensupport kelangsungan aftersales.

  2. pantesan brand laen pd redup…..

    mirip kartelisasi antara indomaret & alfamart

    y mklum lah bisnis, apalah arti kualitas, yg pnting profit

  3. Masih masuk akal qo harga nya, karena harga material pun naik, penyesuaian kwalitas pun d atur sdemikian rupa supaya dengan hrga sekian tp tidak terlalu mahal juga, karena klo memang terlalu mahal pasti produk ga akan laris d pasaran, bukti harga masih masuk akal bisa d lihat dari makin bnyak nya pengguna kendaraan bermotor.. pajak dr pemerintah pun tiap tahun nya pasti ada kenaikan padahal pemerintah ga melakukan kegiatan produksi, klo emang ada kartel pemerintah pun harus nya ikutan terlibat karena memberikan beban pajak yg besar baik k produsen atau pun konsumen.. Demikian opini ngaco dari saya.. Haha

  4. masuk akal? buset ini harganya udah over price dinilai dari mana pun mereka hanya berfikir profit terlalu lama bangsa kita jd budak padahal mobil sekelas selo aj di libas sama mafia mafia ini akh tp ya sudahlah, sudah mendarah daging repot

  5. Ya mudah2an tu pabrikan sadar untuk mencintai customer indonesia dengan produk dan harga yang masuk akal. Nmax contoh yg masuk akal kayanya. Yg lain untung gede. Biasanya kalau dapat barang atau keuntungan dengan mengorbanan kan orang lain, keuntungannya akan diambil balik lagi ko dengan pemerintah khususnya untuk pembangunan indonesia. Santai aja, berkat yg diperoleh dengan cepat dan gak bener bakal habis cepat juga habisnya.

  6. Kalo dipikir2. Jika ternyata ini beneran, aneh juga. Petingginya kerja sama, salesnya bunuh2an pake bc -_-

    • Belum tentu om. Bisa jadi sales d bikin panas2an biar punya gengsi mau d jual brapapun prodak yg mereka sembah toh bkl d beli. Intinya ada maksud dari bc2an sales.biar konsumen lupa harga yg mereka beli naik signifikan

  7. Emang rada ganjas si,saiki matic biasa wes tembus 15jtan.batangan 150cc 25jtan pesat bgtz munggeh dlm wktu 5-7taun terahir

  8. mau turun ?

    itu Buruh tiap tahun minta naik gaji jangan gede2 !

    gaji lebih tinggi dari fresh graduate

    muke gileeee

    • Kenapa kenaikan gaji tenaga kerja langsung selalu jd kambing hitam? Apa ya pabrikan bego mpe gak bs ngitung, selama produktifitas bs dijaga bahkan naik mah kenaikan gaji TKL gak ad artinya, karena biaya yg melekat bukan gaji tp produktifitas, ingat jg tiap pabrikan ad CR supplier tiap tahunnya dan besarannya disekitar nilai inflasi yoy, soal OH mereka udah pinter dah gak mgkn pabrikan rugi, yg ad supplier profit berkurang mgkn iya kl gak ad improve

  9. kalau tidak salah dulu pernah diumumkan simulasi 1 motor biaya produksinya berapa…

    tapi 1 hal yang tidak dihitung oleh KPPU, biaya RnD!
    ya maklumlah, di negeri ini sepertinya RnD tidak dihargai..

    harganya memang mahal sih, apalagi dengan kualitas seperti sekarang..namun populasi motor sepertinya makin banyak..

    • Wah klo untuk supplier sih iya tp klo untuk ATPM keknya gak deh, pasti udah masuk itungan harga ke supplier khn mrk jg yg nentuin harga supplier masuk pa kga, kl kenaikan harga krn pajak naik itu udah pasti, bahkan nilai tukar rupiah jg mrk yg kontrol (ditetapin tersendiri per 6bln) yg keimpact tuh supplier bkn ATPM toh tiap tahun ATPM tetep bagi bonus khn mpe ad 10x gaji ??

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini