tilang

Lagi ramai di facebook dimana akun bernama Andi Sukirman memposting sebuah video penilangan yang terjadi pada dirinya sendiri. Dalam video tersebut diceritakan andi sukirman mempertanyakan surat perintah tilang dari petugas alias sprint penugasan penilangan dan saudara andi sukirman ini mempertanyakan plang razia yang tidak 100 meter sebelum tempat diadakan razia.

honda cengkareng

 Andi sukirman bersikeras mempertanyakan sprint tilang kepada petugas dan tidak mau memperlihatkan surat2nya meski lengkap. Dan pada akhirnya andi sukirman ditilang dengan tuduhan pasal 288 ayat 1 padahal SIM nya ditahan oleh petugas sendiri.
Bunyi UU Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 pasal 288 ayat 1 :
Tidak Punya SIM Denda Rp 1 Juta
UU Lalu Lintas yang baru bagi pengendara yang tak punya SIM lebih berat (UU lama hanya sekitar Rp 20.000). Sekarang, bagi pengendara bermotor yang tidak memiliki SIM, akan dipidana dengan:
– Pidana kurungan empat bulan atau,
– Denda paling banyak Rp 1 juta (Pasal 281)
 Semoga ada klarifikasi dari pihak kepolisian agar kejadian ini tidak menjadi viral negatif buat kepolisian.
video via hp klik disini
https://www.facebook.com/andi.soekirman/videos/606002969549805/?permPage=1
https://www.facebook.com/andi.soekirman/videos/vb.100004203212424/606002969549805/?type=2&theater
Berikut cerita kronologi dari akun andi sukirman :

MOHON DI SEBAR LUASKAN UNTUK MENCARI SESUNGGUHNYA KEBENARAN ADA PADA SIAPA….

dengan tidak sedikitpun mengurangi rasa hormat saya kepada semua….

Kejadian yang tak mengenakan yang terjadi pada saya pada hari ini selasa 3 mei 2016 pukul 8:40WIB dengan salah satu polisi yang mengadakan razia di kawasan Putaran Balik kendaraan Roda 2 Itc Roxy Mas Jakbar. Dikarnakan Tidak adanya pelang sebelum putaran balik membuat saya dan beberapa kendaraan walau sudah lengkap tetap di berhentikan . Pelang berada pas di mana polisi memberhentikan bukan 100meter sblm ada razia/sblm putar balik . Saya di berhentikan Oleh BRIGADIR YUDHA.Y yang terdapat pada baju dan nama di surat tilang bersetempel satuan lantas jakpus yg sangat berat saya terima karna di anggap melawan petugas.
Awal cerita saya mengantar orang untuk bekerja dan melewati putaran balik lalu saya di berhentikan oleh nya , karna saya merasa lengkap saya pun bertanya, apa ada surat ijinnya bang? Dan beliau mengilah dan tetap memaksa saya untuk menunjukan surat kendaraan saya , dengan mengulang2 kata yang sama saya tetap tidak ingin menunjukan surat saya karna beliau tidak menunjukan sprint . Dengan pertanyaan yg sama kepada beliau dan beliau menjawab, “warga sipil tidak berhak melihat sprint petugas, kecuali propos/perwira , sprint saya ada di pegang oleh perwira saya yang ada di sebrang, kalau anda tidak menunjukan surat berarti motor anda saya tahan dan ini surat tilang yang bertuliskan tanpa nama dan tertulis pasal 288 (1)” dengan tegas saya menolak karna petugas tsb belum menunjukan sprint . Dengan tetap menilang pengendara lain , saya pun berusaha mengejar dan menanyakan serta menolak keras surat tilang tsb, setelah saling beragumen dan waktu masuk kerja orang yg saya antar sudah telat , dengan berat dan terpaksa saya menunjukan surat2 supaya semua selesay , alangkah terkejutnya setelah saya tunjukan surat kepada polisi tsb malah menahan sim saya dengan alasan saya sudah melawan petugas , saya pun dengan rasa sangat tidak bersalah berusaha berkata lagi . Dan beliau tetap menahan sim saya , seandainya saya banyak waktu saya akan tetap dengan pendirian saya , terpaksa pula saya akhiri dengan mengambil surat tilang yang saya minta untuk di beri nama sesuai sim saya dan ternyata polisi tsb tidak mengisi lengkap from yg tersedia dan tetap menetapkan pasal 288(1) .
Karna saya merasa tidak melawan petugas maka dari itu saya ingin memberi tahu melalui media massa karna beliau menantang saya untuk mengupload karna beliau merasa sangat benar. Dan apakah dalam video memang saya melawan petugas / tidak sama sekali dan benar perbuatan saya. Yang masih mengganjal di benak saya karna jawaban beliau yang berkata saya melawan petugas karna menanyakan sprint yang tidak bisa di tunjukan olehnya ,
pertanyaan saya ;
Apakah warga sipil tidak boleh melihat sprint petugas seperti yang dijelaskan petugas di atas?
Salahkah perbuatan saya meminta kepada petugas untuk menunjukan Sprint tetapi di anggap beliau sebagai perlawanan terhadap petugas?
Dan mengapa beliau memberi pasal 288(1) padahal sim saya di pegang olehnya?
Terimakasih…. semoga ALLAH menyertai dalam semua kebenaran. wassalam
Hormat saya (warga sipil)
ANDI SUKIRMAN

36 KOMENTAR

  1. Kalo semua pengendara seperti dia, bisa kacau nih negara, bukan contoh yang baik. Saya kira kalo memang lengkap kenapa tidak ditunjukan saja surat2nya tanpa harus meminta ini itu, kecuali memang punya tujuan lain.

  2. Pengalaman mungkin sudah ratusan Razia yg saya lewati (diberhentikan / tidak) plang peringatan’y selalu ad di skitar area polisi yg sedang merazia, ga pernah tuh liat plang 100m sblum’y. Menyalahi aturan ? Ahh rumit…

  3. Ga usah ribet bro. Klo surat lengkap ya tunjukkin aja. Gausah pengen ikut2an eksis di sosmed. Cari penyakit aja ente.

  4. Kalau lengkap kenapa ga di tunjukan saja surat surat ny,, jangan aneh aneh minta ini itu jangan melawan oknum polisi kalau ga mw ngrepotin diri sendiri,, ya itu udah salah besar mas bro

  5. sebenarnya pengendara tida salah,karna wajib menanyakan surat tugas..dan sewajibnya juga polisinya menunjukkan sprintnya,kalau dibalik,apa susahnya polisi kasih lihat sprintnya?kalau memang resmi..berhubung negara kita aturan sama prakteknya berbeda ya bagaimana lagi ikutin aja yang ada jgn bkin ribet dan cari mslh..

  6. Saya juga warga biasa,setiap ada razia terkadang saya diberhentikan / tidak.
    Polisi meminta menunjukan sim / stnk + sim,ya saya tunjukan & hasilnya saya tidak di tilang karena lengkap sekarat + motor standart.
    Kecuali kita merasa lengkap & di tilang dengan alasan ini itu,boleh anda protes.
    Tapi anda ini lengkap & sebetulnya dengan anda menunjukan surat2 tanpa argumentasi dengan polisi,pasti anda tidak akan di tilang.
    Sayangnya anda argumentasi dengan polisi,apa yang ada di benak anda untuk argumentasi? Merasa surat lengkap? Merasa berlalu lintas tertib? Karena itu semua?
    Apa salah polisi hanya untuk cek surat kenadaraan anda?

  7. Yah berita jelek ttng polisi lagi.
    Razia emang nyebelin bro, tp bayangin klo razia itu gak ada dan gak pernah ada, sering ada razia aja yang melanggar aja banyak, apa lagi gak ada. Kali emng merasa gak melanggar dan pnya surat surat lengkap tunjukkan aja, gitu aja

  8. Sabar aja mang….? Uang kaya gitu g akan berkah.
    Liat aja noh kalo suka makan duit gituan di siksa dunia akhirat..? Mati’a aja di bikin susah n d ksh penyakit yang mahal2 kaya strok, cuci darah n laen2. Duit’a d abisin dlu buat berobat n di miskinkan dlu baru mati. Dah mati baru dah di siksa dengan sesungguh2’a d akhirat.
    Do’a orang yang di dzAlimi pasti di ijabah bro…….

  9. Alah, polisi, kalo tau dari keluarga “besar” di daerah itu langsung ok ok saja, udah pernah pengalaman sendiri

  10. Yang bilang “Tinggal tunjukin aja kok repot” itu kaum marjinal kyknya, Kalau emang razia itu SAH, apa susahnya tinggal tunjukin surat Sprintnya, emang Lalat Ijo doang yang boleh minta surat” kita. Biar sama” puas ya saling nunjukin surat” aja. ITU HAK !!!

  11. bukan masalah lengkap apa tidaknya?? klo memang itu razia resmi knp ga mau nunjukin sprintnya, itukan juga hak pengendara untuk menanyakan!!

  12. udah biasa itu mah, wkwkwkw… itu udah penyakitnya oknum2 yg punya jabatan. kalo mau situ bikin aksi heboh aja. biar bisa jadi duta negara. wkwkwkw.. bodohnya negeri ini. siapa yg punya jabatan dia yg menang. pantes banyak orang ngeluarin duit cuman buat dapet jabatan. toh ntar hasilnya juga akan balik lagi.

  13. yah….masuk polisi dulu kan pake duit saatnya balikin..masalahnya kalo kerja biasa aja dari idup ampe mati ngga kelar2 tuh uang kemabalinya…salah satu nya manfaatin renggang nya aturan…. polisi2 sampe kapanpun mau jendral nya sapa kek ngga akan bisa jadi baik…apalagi jendral nya ikutan juga minta japrem wkwkwkwkwk

    • Kata siapa masuk polisi gratis, di dunia ini mana ada yang gratis foto kopi bayar, parkir bayar, beli pena bayar kalau gratis rugi donk negara kalau serba di beliin kecuali sudah jadi siswa polisi baru serba gratis, aneh…..

  14. Aneh… Dan bodoh akhirnya rugi jadinya kasiaaaan…….
    Nanti kalau dirampok orang pak polnya pasti balas mana ktp mana akte kelahiran kalau gak ada harus buat dulu baru melapor hayoooooo….

  15. Klo surat lengkap dan udah dipegang dia. Maka dia akan mencari kesalahan lain,bahkan yg tidak masuk akal bisa aja dibuatnya…namanya jg nafsu dgn duit

  16. Membaca pengalaman andi sukirman…kok jadi ribet ya…malah merugikan diri sendiri…padahal surat2nya lengkap….hadeuhh…
    Kebayang kalau setiap pengendara motor yg di berhentikan,semua nanyain surat penugasan razia,berarti setiap polisi yg melakukan razia masing2 harus punya surat penugasan (copy an nya) atau mungkin surat penugasan razia di tempel di plang razia….

  17. ane malah dukung rajia setiap hari .. biar yg bawa motor sok jagoan dan ugal2an ilang dri jalan raya .. coba lihat di jalan yg lawan arus, tdk pake helm, anak2 smp/sma , motor bawa barang sampe ga kelihatan orgnya, udah kaya jagoan … selip sana selip sini, da lawan arus ga mau ngalah lagi, lampu merah dianggap lampu ijo, yg ijo harus ngalah … ane dukun rajia setiap hari. masalah surat tugas, klo setiap yg di berhentikan minta lihat apa ga kacau tuh ? klo surat lengkap buat apa ribet, kasih lihat ga sampe 3 menit da jalan lagi

  18. Mau ngeles apapun atau mau ada bukti polisi salah tetap saja nomer 1 adalah Polisi selalu benar……
    Tetap saja Polisi selalu benar. Jika polisi dipojokin nanti kena pelanggaran pencemaran nama baik. Mampus aja berhadapan dg polisi

Tinggalkan Balasan ke possuo Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini