Galeri Yamaha Xabre Ulas Fisik Setelah Mendarat di Garasi

Artikel pembuka setelah Yamaha Xabre hadir di garasi rumah kang ari, setelah kemarin berkesempatan mengikuti tes ride di sirkuit sentul kecil dan merasakan motor dengan gaya riding khas supermoto dan kini sattnya merasakan bagaimana motor ini dites riding harian apalagi buat bermacet2 ria khas perjalanan saya setiap hari yang sarapan dengan jalanan macet di sekitar pinggir kota jakarta. Monggo kita ulas sedikit fiisk dari Yamaha xabre yang hari ini blusukan di hutan sejuk khas citra indah.

Yamaha mencoba membuka pasar baru di kelas motor sport 150cc dengan desain motor yang tajam dan inilah motor lokal pertama sport naked kapasitas 150cc yang mengadopsi sok depan USD. Tatapan headlamp yang galak desain tangki serta air shroud dengan lekukan tajam, memang betul jika filosofi xabre ini berawal dari sabetan pedang.

Headlamp menunduk kebawah, meski tampak menunduk kebawah namun pancaran cahayanya tetap fokus kedepan bahkan tidak pecah seperti yang pernah saya ulas di artikel berbeda. Pada saat kita menyalakan kunci kontak ON maka lampu senja yang terletak di tengah langsung menyala dan pada saat mesin kita nyalakan maka lampu utama akan menyala dan lampu utama tetap hidup ketika kita mematikan mesin menggunakan engine cut off.

Stang lebar bahkan panjangnya lebih lebar dari motor byson, inilah yang menambah kesan gaya riding seperti motor supermoto.

Ini salah satu yang bikin beda dari Yamaha Xabre yaitu saklar khas moge alias mengambil desain dari klan MT Series, saklar dengan selongsong gas terpisah. Selongsong gas dengan desain pul-pul dan saklar starter yang menyatu dengan tombol engine cut off. lakan mesin tinggal geser kebawah dan pada saat akan mematikan mesin tinggal geser keatas.

Saklar kiri juga mengadopsi desain motor MT-09, tetap memakai tombol lampu tembak alias HI-PAS-BEAM. Sampeyan memang agak kagok ketika pertama kali memfungsikan tombol klakson atau lampu sein karena tidak seperti saklar motor yamaha lokal lainnya tombol klakson berada di tengah sedangkan tombol lampu sein berada paling bawah.

Speedometer, sudah pernah saya ulas di artikel bedah speedometer yamaha xabre ( klik disini), Yamaha xabre mengadopsi All New Negative Digital dan ini menjadi pioner di indonesia. Panel speedometer Yamaha Xabre terbilang komplit untuk motor kelas sport 150cc meski minus petunjuk gigi.

Terdapat juga jam digital serta tingkat pencahayaan panel speedometer bisa diatur hingga tiga tingkat.

Aluminium swing arm yang identik dengan motor R15 namun ternyata lebih panjang 5mm dari swing arm R15 dan membuat Yamaha xabre stabil saat diajak bermanuver serta Monoshock dengan warna putih.

Tangki yamaha xabre memakai cover kondom yang muat hingga 10litar BBM, tutup tangki rata berengsel, kunci kontak didepan tangki dengan pelindung tutup magnet.

Desain jok terpisah namun menempel dengan jok depan sehingga posisi boncenger menempel dengan biker dan manuver motor tidak terlalu terganggu akibat boncenger yang menempel dengan biker. Lobang pembuka jok belakang berada di tengah sebelah kiri disamping tangki cadangan air radiator.

Sistem pengereman depan dan belakang sudah disck brake, ban depan 110/70/17 dan ban belakang 130/70/17 memakai ban tipe IRC EXATO NR88.

Spakbor belakang mirip R15, sedangkan taillight sudah LED dengan desain kotak kecil menyatu antara lampu rem dengan lampu senja serta ada penambahan lampu penerang plat nomor belakang dengan tipe bohlam.

Sok USD buatan Kayaba dan inilah yang mambuat Yamaha Xabre tampak kekar, sok USD ini akan menjadi incaran para modifikator tanah air.