penistaan agama

Sudah sering terjadi vandalisme ditembok2 tepi jalan,bahkan bangunan di sepanjang jalanan sudah banyak yang menjadi korban coret2 oleh orang tidak bertanggung jawab. Bukan hanya pagar2 atau tembok bangunan namun plang2 papan petunjuk arah jalan saja sekarang penuh dengan coret2an yang merusak pemandangan mata saja.

Nach korban vandalisme kini telah merambah masjid, tepatnya di masjid Wiworo Tjipto, Gedongkiwa, Mantrijeron, Yogyakarta yang lokasinya dekat dengan keraton yogyakarta. Dari metronews mengabarkan bahwa aksi ini dilakukan rabu pagi tadi sehabis sholat subuh, berikut kronologi yang dihimpun dari metronews :

  • Takmir Masjid Wiworo Tjipto, Burhani, 45, baru menyadari tulisan-tulisan tersebut di pagi hari. “Waktu solat subuh tulisan itu belum ada. Lalu ada tukang pisau yang memberi tahu kepada saya tulisan itu,” kata Burhan di temui di masjid Wiworo Tjipto, Yogyakarta, Rabu (20/1/2016).
  • Usai solat subuh ada seorang yang tidak dikenal menumpang tidur di dalam masjid. Ia tak mengunci pintu dan jendela masjid. Namun, saat tulisan vandal itu ditemukan di sisi kiri mimbar imam, sosok misterius itu menghilang.
  • “Selama ini sering ada yang menumpang istirahat di sini. Kami izikan siapa saja untuk istirahat di sini. Masjid ini terbuka untuk siapa saja,” tuturnya.
  • Lantas ia segera melaporkan hal ini ke marbot masjid, Iwan, 50. Siang hari ia dan beberapa pengurus masjid melapor ke Polsek Mantrijeron.
  • Bersama-sama polisi, pengurus masjid dan beberapa warga mengecat dinding masjid yang terkena vandalisme.
  • Kapolsek Mantrijeron Kompol Totok Suwantoro mengatakan ini kejadian vandalisme pertama yang terjadi di dalam Masjid. Pihaknya sudah bergerak untuk mendindaklanjuti kejadian ini dan mencaritahu pelaku.

Berikut videonya, via hp klik disini

1 KOMENTAR

  1. Biadab!!!sangat biadab dari binatang.sedangkan binatang saja tidak mau mengotori masjid,lha ini wujud saja manusia tapi otak nya lebih parah dari binatang

  2. kalau dianalisa dari videonya, mungkin pelakunya pernah kehilangan barang berharga disana, maka ia menulis “ada maling”, dilanjutkan dg penulisan kata2 kotor lainnya sebagai ungkapan emosinya.

Tinggalkan Balasan ke prasprass Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini