HELM AGV (5)

Penyesalan sebagai konsumen yang menginginkan barang berkualitas terutama untuk pelindung nyawa yang telah terabaikan kini bisa dikatakan kecewa karena standarisasi SNI telah dihapus oleh pemerintah untuk ban dan helm. Yap, keuntungannya standarisasi SNI dihapus maka barang import kualitas bagus yang sudah terstandarisasi seperti DOT, SNELL, ECE dll akan mudah masuk ke indonesia tanpa harus melalui pemeriksaan pemerintah namun bagaimana dengan kualitas jelek ?.

Yang tidakkita inginkan adalah efek negatifnya dimana produk2 kualitas rendah siap membanjiri, takutnya sifat2 pengusaha nakal yang penting produk laris manis nggak peduli kualitasnya. Helm catok nggak bakalan kena tilang lagi sama polisi, kalau masih ditilang kasih tunjuk aja pengumuman ini ke polisi.

Belum lagi dengan ban, standar ban di luar negeri terutama yang memiliki empat musim akan berbeda kompon dan sifat dengan negara yang berdua musim…

Semoga tidak ada barang kualitas downgrade…

pirelli (2)

Berikut pengumumannya : bisa di klik disini ke web kemenperin atau lihat screenshot dibawah ini.

helm dan ban sni dihapus (1) helm dan ban sni dihapus (2)

25 KOMENTAR

  1. Apa kebijakan pemerintahan jkwi yg lbh cobdong ke china, sehingga produk china yg kualitas abal abal bisa gampang masuk.. Saatnya jkwi bayar upeti ke sponsor???

  2. Ya maka itu jaman sekarang informasi udah mudah diakses, jadi konsumen harus smart. Jangan mau dibegoin sama pedagang. Hwehwehwe.

  3. Helm ku tuku neng yamaha kog om.seng wes jelas kualitase… Minimal yo gaweane kyt nak helm yamaha mah…. Arep tuku neng toko ngeri palsu hehehe….

  4. Harusnya yg kaya gini gausah diberitakan, biarkan aja masyarakat gak tau klo SNI dihapus, jadi mereka terus memilih barang yg SNI
    Sekarang setelah berita nyebar, malah orang bondong2 beli helm batok deh. Coba klo ga dberitakan? Orang banyak gatau dan gakan beli helm catok

  5. kalau yg sy lihat yg dihapus itu surat pendaftaran(ini terkait impor kynya) dan pertimbangn teknis,
    biasanya kalau di kemperin peraturan yang terkait pemberlakuan sni menjadi wajib tethadap suatu produk itu dalam bentuk ”peraturan teknis”, kalau ”pertimbangan teknis” malah membuat pengecualian terhadap sni wajib terhadap produk2 dengan keadaan khusus. selama ”peraturan teknis”nya belom d rubah atau di cabut kynya sni wajib masih berlaku.
    cmiiw

Tinggalkan Balasan ke sebarkan.org Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini