Baca kabar dari rushlane salah satu media terbesar di india sungguh kaget, judulnya ”Newly launched Yamaha R3 sales down to 0 units in India”, Yamaha R3 di india baru saja dirilis bulan agustus 2015, awal kemunculannya menyedot perhatian bahkan langsung laku 253 unit namun bulan november langsung tanpa ada penjualan sama sekali.
Ternyata penyebab dari anjloknya penjualan yamaha R3 terjadi karena masalah internal antara pabrikan dengan pihak dealer. Pihak pabrikan saat ini menggunakan sistem pengiriman unit 1:20 artinya dalam setiap pengiriman unit 20 motor non R3 maka wajib ada 1 unit R3. Keputusan ini belum ada kesepakatan antara pihak dealer dengan pabrik alhasil untuk sementara pengiriman ditunda.
Yamaha R3 diimport dari indonesia dengan sistem CDK ( completely knocked down ) dengan kapasitas mesin 321 cc , DOHC, 6 speed, mampu memuntahkan power hingga [email protected] rpm dan dengan torsi 29,[email protected] rpm. Yamaha R3 di india dijual 325.000 rupee alias 67juta rupiah dengan target penjualan 2.000 unit di tahun 2015. Lach kalau distribusi sampai 0 unit gimana mau laku…
Padahal di indonesia pada ngarepin R3…
Pertamax
http://singindo.com/2015/12/03/kesulitan-parkir-mobil-berakibat-fatal-tiga-mobil-dan-tiga-motor-menjadi-korban/
ato seret kali kirimannya dari indo
—
http://otomags.com/index.php/2015/12/05/bersiaplah-dengan-aturan-yang-lebih-ketat-untuk-modifikasi-kendaraan/
http://otomags.com/index.php/2015/12/03/ferrari-yang-diindikasi-balapan-dengan-lamborghini-terungkap/
Kenapa di indonesia motor diatas 250cc kena pajak barang mewah -___- negara penuh dengan pajak
Hadeehh, kemasukan komentar bocah kmarin sore nih.. Sana, tanya pak guru kenapa negara kita banyak pajak.. Hus..hus
dikiranya g ada pajak diluar.. mobil/motormu ukurannya kelebihan 1mm aja dijepang udh kena pajak dimensi. dijerman kelebihan 0,01hp dri spek pabrikan kena pajak horsepower 😛
Di USA, setiap Q1 tiap tahun, semua warga negara harus melaporkan SETIAP pengeluarannya untuk pelaporan pajak.
Itulah kenapa mereka rapi sekali menyimpan setiap transaksi jual-beli, bahkan sekecil apapun.
Awal tahun, adalah masa2 repot buat mereka.
Di beberapa negara Eropa, Pajak Penghasilan bisa mencapai >35% pendapatan (ingat, ini pendapatan, bukan hanya gaji) yang ditelusuri dari rekening.
Buat 4nd1 : Dibeberapa negara Barat ada yg mengenakan pajak penghasilan >35% pendapatan tp mereka akan menerima uang pensiunan yg semakin besar pula pd usia pensiunnya apabila dia membyr pajak semakin besar. Lha kalo kita yg di Indo kalo kita jujur byr pajaknya mk yg ada malah kita tambah ancur. Jujur itu ajur (hancur) kalo di Indo. Itu sdh prinsip hidup di Indo maklum krn negara kita adalah Negeri Para Penipu. Surganya Para Koruptor. Neraka bagi yg jujur. Kita bayar pajak semakin besar mk nanti pas usia kita semakin menua mk kita akan semakin kere. Boleh anda coba sendiri & buktikan hasilnya. Kalo ternyata anda sendiri jg blm taat pajak mk sama sj dgn BULLSHIT.
Jualan itu bisnis… Bisnis itu relasi
http://78deka.com/2015/12/03/fuel-dilution-kenali-dan-jadikan-parameter/
Nah yg penguasa eh pengusaha dah komen
http://kobayogas.com/2015/12/04/inspirasi-modif-gallery-foto-honda-vario-yang-kena-sentuhan-modifikasi-ajib/
memang layak dapat bintang…
http://otoborn.com/2015/12/02/seorang-pengusaha-itu-ibarat-pejuang-layak-mendapat-bintang/
kenapa diwajibkan? pemaksaan yang tidak berdasar? memangnya perusahaan tidak punya map atau data area? aneh
Itu namanya divestasi berdasarkan LOI , udh paham apa itu LOI ? MoU ? ROI ? Semua perusahaan pasti ada beberapa agreement, salah satunya ya yg diatas itu.
Gak kaget koq perusahaan India sprti itu, lha wong bajaj aja cuek bebek gak tahu malu..
Pengalaman kerja-sama dengan perusahaan India di Indonesia sini, beberapa kali kesepakatan dilanggar oleh mereka, bahkan yang sudah jelas2jelas tertera di kontrak yang sudah ditanda-tangan dengan stempel perusahaan, enak saja dilanggar.
Contoh :
– Kerjasama proyek, lingkup kerja si India A s/d C, saya D s/d Z.
– Kontrak ditanda-tangan oleh DIrektur diketahui oleh pihak Legal kedua pihak, dengan materai + cap perusahaan.
– Berjalannya waktu, mendadak si Direktur dipindah dan Direktur pengganti tidak mau mengakui kontrak dengan alasan bukan dia yang menandatangani.
gpp bisa inden dulu
http://mariodevan.com/2015/12/04/persaingan-semakin-panashonda-sebar-majalah-komparasi-di-jalan-jalan/
Kalau banyak yg minat entar juga dijual di mari…..
Mngkin motorny ga sesuai dgn selera disna
India jarang sekali produk Yamaha laris
https://sobatrodadua.wordpress.com/2015/12/03/wow-pengacara-lamborgini-maut-minta-media-dan-masyarakat-agar-tidak-memberitakan-negative/
minta saham saja ke papa setnov .. biar bisnis lancar dan unit pada laku trus kita bisa main golf sambil ngopi2 juga .. trus pulang pakai pesawat jet pribadi .. pada happy semua deh
wkwkwkwk… disana pada pilih pulsar… mlayuuu…
Hal yang sudah hilang di Surabaya: http://wp.me/p1eQhG-1rE
hmmm….
Di sana pling laris ya motor lokalny…udah ketentuan pemerintah sana…sblm bli mtr non inda…wajib bli mtr india dlu…