TELPON SAKTI

Sedang ramai dibicarakan di salah satu grup di facebook,tepatnya di info cegatan jogja. TKP ada di kota gudeg ceritanya ada biker yang tidak memmakai helm diberhentikan oleh polisi yang sedang bertugas mengatur lalu lintas, apakah polisi salah memberhentikan pengendara tanpa helm ? tindakan yang sudah sangat tepat hanya saja kejanggalan terjadi ketika keduanya saling beradu argumen saling ngotot daan kejadian ini disaksikan oleh satu netizen.

TELPON SAKTI

Polisi tampak beradu mulut dengan sang biker mungkin ngotot akan menilang sang biker namun tiba2 sang biker tanpa helm menelpon seseorang misterius kemudian telpon tersebut dikasih ke polisi, polisi ada pembicaraan singkat kemudian keduanya melunak dan biker tanpa helm bisa melenggang bebas. wow… ada telpon misterius yang bisa meloloskan sang biker dari jeratan hukum.

keterangan dari bro rozi sebagai saksi kejadian :

Kejadian jam 12 :30..perempatan malioboro…polisi sedang mengatur lalulintas krn lg ad perbaikan infrastruktur jalan..tiba2 ad pengendara gk pakai hlm,polisi lalu menyuruh minggir tapi si pengendara yg gk pakai hlm it protes dan marah,terjadilah adu mulut,adu mata dan adu gagah…lah si pengendara yg gk paki hlm itu telfn(kyaknya orang penting)..trus telfnya dikasihkan ke polisi itu, setelah telfon2nan polisi nya marahnya berkurang…trus adu mulut lagi tp dgn nada rendah….dan si pengendara yg gk pakai hlm dilepas……(enak ya ad yg ditelfn)…maaf cm info ringan…..

Inilah kondisi di indonesia hukum bisa dibeli entah dengan uang, jabatan atau profesi dll… siapa yang harus bertanggung jawab ?.

32 KOMENTAR

  1. itu di per4an kantor pos gede atau sering disebut titik0/titik nol jogja om,,buka file/wall nya grup ICJ saja om,kalau mau tahu serba serbi lalu lintas,sosial,guyub rukun dari warga jogja

  2. Sama kayak pengalaman saya, tapi kasusnya di perbatasan antar tawangmangu dan magetan, saya sempat ditilang karna gak bwa SIM tapi karna sedikit adu argument tentang sidang karena posisi saya mahasiswa di kota x yang terbilang jauh. akhirnya polisinya bilang bayar aja 30.000 menurut ane sih masih untunglah soalnya biaya ke magetan lagi jauhkan akhirnya ane dibebasin hehe diantar pula jalan jalan ke telaga sarangan đŸ˜€

  3. Kasihan, peraturan lalu lintas kalah sama telpon atasan. “Mau, kamu saya mutasi !?!”

    Jadi ingat komentar pak polantas di medsos pas kasus Harley nerabas lampu merah di Yogya kemarin. Kalau atasan sudah nelpon, mana berani bawahan menilang si bajingan pelanggar.

  4. Sy tdk bermaksud membela orang yg terlibat dlm kejadian itu. Tp bg orang2 yg berkata hukum tajam ke bawah tp tumpul ke atas tolong dipikir lbh jernih lagi. Kalo misalkan dibalik “tajam ke atas tp tumpul ke bawah”. Apa hidup ini tdk tambah kacau kalo sprti itu, Kalo misalkan anda minta tajam ke atas & ke bawah, itu jelas tdk mungkin. Hal itu menentang hukum alam. Ada Tuhan ada setan. Ada hitam ada putih. Ada baik ada buruk. Ada untung ada rugi. Jd bagi yg menyindir hukum tajam ke bawah tp tumpul ke atas tolong berpikir ulang. Kontribusi apa yg sdh anda berikan utk negara. Jangan terus meminta kpd negara. Mulailah dr yg kecil.

    • jiah, sombong amat ni orang,, yang bener penegakan hukum itu harus adil. rakyat kecil juga berkontribusi ke negara, kami juga bayar pajak (pbb, ppn, pkb). Ya masalah besarnya kan sudah diatur ama undang2. Ya wajar klo orang kaya bayar pajak lebih bayak dan rakyat kecil membayar lebih kecil, karena undang2 mengatur demikian. pajak dipungut berdasarkan kemampuan seseorang. mudah2han pikiran anda terbuka

    • Dmna2 hukum harus adil g pandang bulu, tajam kemana2. Menyalahi hukum alam siapa? Alam adeknya vety vera? Orgnya lagi sarapan bubur….g usah dibawa2

  5. bukannya membela salah satu pihak, sebelum komen atau publish berita model begini, coba dipikir kalo seandainya kita yg ada di posisi polisinya, atau kita di posisi yg sama dgn pengendara tanpa helm, 98% orang indonesia pasti akan melakukan hal yg sama. kritik itu muncul krn sang kritikus tidak mendapatkan kesempatan yg sama untuk memperoleh perlakuan istimewa sperti kejadian tersebut, atau bahasa jermannya “ngiriiiiiii”

  6. walaahh mas, kejadiannya, kan sii pemotor helmnya hilang di parkiran, kebetulan sempat mints nmr tlp situkang parkir, dan yg jual helm mesti lewat pos polisi yooo wis…piye meneehh

  7. sudah lah jangan munafik, sudah tidak heran lagi ada kasus seperti ini. author pernah nyogok ga pas ketilang? lebih mudah mengkritisi orang lain daripada melakukan mas.

Tinggalkan Balasan ke Mas Sayur Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini