pemotor lawan arus di pasar minggu

Karena efek dolar naik atau belum selesai mengenyam bangku sekolah ? menjadi salah satu pertanyaan para pemotor yang ada di pasar minggu ini, sudah menjadi pemandangan rutin bagi pengguna jalan di depan stasiun pasar minggu para pemotor berkuasa melawan arus meski tahu menyebabkan kesemrawutan dan kemacetan panjang.

Lihat gambar diatas, para pemotor berbondong2 memadati jalan untuk melawan arus hanya demi mempersingkat jalan untuk menyeberang rel kereta. Praktis karena jalan dikuasai pemotor yang melawan arus maka kendaraan yang dari jalur sebenarnya jadi tidak bisa berkutik, lihat bus diatas itu, ups… lihat ada pemotor yang nyempil di sela2 pemotor yang melawan arus, ”opo ora mumet kuwi”.

Pemandangan yang tidak sedap, sebenarnya bukan hanya ada di pasar minggu saja namun hampir semua ruas jalan di jakarta yang mengalami kemacetan pasti ada saja yang melawan arus. Ahok selaku gubernur DKI sebenarnya sudah memerintahkan kasus seperti ini untuk diproses secara hukum bukan ditindak tilang karena mengganggu ketertiban dan membahayakan orang lain. Ayo sadar jangan suka melawan arus karena kondisi seperti ini merugikan diri kita juga kok karena bisa menghambat pertumbuhan perekonomian karena transportasi terganggu dan biaya transportasi semakin mahal.

22 KOMENTAR

  1. di tungkak sitok sitok ae sing lawan arus.
    sama seperti hal nya yang komen “di kemacetan motor saling senggol wajar” maklum BoTol nya masih di pelihara.

    budaya antri di negara kita memang bobrok, gak usah di jalan di samsat saja orang2 pekok bejubel di depan padahal sudah di kasih fasilitas tempat duduk buat antri segitu banyak nya dan kalo sudah waktu ke depan juga ada panggilan.

    orang Indonesia hebat, yang benar ngasih pengertian ke yang salah eh… tapi yang benar malah kena semprot sama yang salah hadew…

Tinggalkan Balasan ke mas john Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini