mobil listrik selo

Dari dulu pengen bahas masalah ini tapi baru sekarang bisa bahas karena saking grgetan sama pemerintah nich tentang Kisruh mobil listrik buatan Ricky memang penuh kontroversial. Aneh juga sich mosok mobil listrik tidak lolos uji emisi, anak TK saja tahu mana ada mobil listrik mencemari lingkungan, soal batery iya… tapi itukan dalam jangka lama dan bisa diaur ulang lach… kecuali mobil bajaj 2 tak tuch… anak bayi baru lahir juga tahu asap hitam pekat dari knalpot bajaj sangat mencemari lingkungan dan seharusnya tidak lolos uji emisi apalagi standar euro 3.

Inilah indonesia yang sibuk dengan segala urusan politik dan drama panggungnya yang mempesona hingga karya anak bangsa akan melebur menjadi karya anak malaysia. Lawong warga malaysia ada yang mau berinvestasi mengembangkan si SELO. Kalau sampai dibeli malaysia lalu bagaimana nasib karya anak bangsa nanti bisa diakui karya orang malaysia, kebudayaan yang nyata2 asli indonesia saja bisa dicaplok apalagi cuma soal hasil karya pasti bisa kebeli juga.

Anehnya pemerintah seolah2 membiarkan kasus ini berlarut2 dan tindakan pembiaran disini jelas terasa, lawong mau dibeli malaysia malah jawabannya nyeleneh. Unggul Priyanto selaku Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berkomentar :

“Ya, gak papa. Lagian Malaysia juga gak jago-jago amat bikin mobil kan? Gak papa. Kalau pun untuk dijual, siapa yang mau beli? Berapa banyak yang mau beli?” kata Unggul kepada Merdeka.com

“Jadi begini, mobil listrik kenapa belum waktunya jadikan industri, hal ini karena di negara maju sekalipun mobil listrik belum komersial. Kalau dibikin industri, saya rasa gak yakin bisa laku. Masalahnya kan juga kesulitan pada baterainya dan stasiun pengisian listriknya. Ini yang menjadi kendalanya. Tetapi, kalau riset saya setuju,” katanya.

Jawaban yang bikin sesak nafas, malah bikin jantungan. Sepertinya kepala BPPT ini tidak tahu prestasi malaysia dibidang otomotif, jauh lach dibandingkan indonesia. Malaysia sudah bisa bikin mobil sendiri loch… masak dikatain nggak jago2 amat bikin mobil, terus proton itu milik siapa ? dibandingkan dengan mobil ESEMKA ? berbeda jauh kualitasnya.

Tinggal menunggu kabar saja mobil ini jadi milik malaysia.

38 KOMENTAR

  1. hadeuh.. orang2 pemegang jabatan kepala suatu lembaga semacam ini harus di ganti… pesimis amat… ngambil keputusan tapi gk ahli di bidang nya.. parah…!!! mudah2 dia di pecat dari jabatan nya… pembunuh kreativitas anak bangsa…

  2. percuma kalo berurusan dgn pemerintah, ujung2nya dipidanakan/penjara masuk sel tahanan seperti kasusnya Dasep Ahmadi temannya Putra Petir pengembang mobil listrik juga yg berakhir tragis. Pejabat2 pemerintah ki pancene guoblok, tidak peduli terhadap orang2 cerdas bangsa sendiri. Makanya orang2 cerdas Indonesia lebih betah diluar negeri karena lebih dihargai dan diperhatikan masa depannya.

  3. Bahaya memang..malaysia punya sumber daya uang yg bisa di bilang unlimitted untuk prestige. Contohnya adalah menara kembar petronas yg sempat menjadi gedung tertinggi di dunia dan sekarang menjadi icon malaysia serta menjadi destinasi selfie para pelancong di dunia.
    Nanti tiba2 saja malaysia melaunching produk pesaing tesla.. Super sport Electric car made by malaysia.. Dunia langsung terhenyak.. Produk Yang nota bene adalah design by ricky elson. Tapi dunia tahu nya produk malaysia.. Miris euy.. 🙁

  4. Konteksnya saya rasa bukan gitu, rasanya orang pinter juga kok. Ada kemungkinan ngomongnya dipenggal-penggal.

    Di Indonesia, ROI atau Return of Investmentnya dipegang kuat-kuat, malah mungkin terlalu kuat. Untuk pengembangan mobil listrik memang tidak akan menguntungkan secara ekonomis dalam jangka pendek, apalagi kalau dibanding dengan pengembangan teknologi lainnya. Contoh simple, pengembangan mobil atau motor berbahan bakar bensin. Mungkin itu yang lebih dibutuhkan oleh masyarakat selain bisa balik modal secara industri.

    Mobil listrik seperti Nissan Leaf kira-kira berharga 2 kali mobil bensin serupa, mobil tersebut di subsidi pemerintah Jepang juga. Secara komersil memang mobil listrik belum bisa dianggap menguntungkan kalau menghitungnya saat ini. Tapi kalau mungkin 10-20 tahun lagi mungkin baru bisa. Mungkin, dalam arti bisa iya bisa tidak.

    Saya bilang 10-20 tahun lagi, jadi kalau sekarang di akhir tahun pemerintah kasih dana besar ke research listrik, hasilnya tidak akan diterima tahun ini, di masa pemerintahan sekarang. Mau?

    Berapa biaya untuk membuat katakanlah pabrik mobil listrik dibanding mobil bensin? Dan ada betulnya, kalau nanti mobil listriknya sudah jadi, memang adakah yang mau beli?

    Coba lihat kita sajalah.
    Anda mau beli mobil/motor buatan Indonesia, dengan harga 2 kali mobil/motor Jepang, dengan listrik? Contoh lebih jelasnya, misal Anda mau beli Honda Vario 20 jutaan, atau motor listrik dengan spec sama seharga 40 juta? Apakah ada pasarnya?

    Sedikit intermezzo…
    Kita sebagai yang punya duit, ya duit pemerintah kan dari pajak kita sebagai rakyat, mau nggak keluar duit tapi hasilnya untuk foto-foto saja? Seperti pembangunan kereta cepat Jakarta – Bandung, sexy sekali kalau Indonesia punya kereta cepat seperti Jepang atau Cina, tapi ngutangnya berapa lama? Untungnya ada pemikiran lain, kalau pakai APBN alias di subsidi berat betul, jadi akhirnya diputuskan boleh jalan kalau bisa untung secara bisnis, dari penjualan tiket!

    Di saat ini dengan budget terbatas harus memilih-milih jenis teknologi apa yang betul-betul dibutuhkan, kira-kira begitu. Beberapa kali dicoba dikembangan oleh kementrian sebelumnya, ya secara riil manfaatnya apa bagi masyarakat?

    • pesimis amat.. 🙁
      utk jangka panjang, research,ilmu,patent, lebih penting drpda ngitung2in duit bgitu..
      10-20thn lagi?! ujung2nya ntar kita beli, gak bisa produksi..

      kalo orang2 akademisi tau kok kalo paten2 hebat di dunia itu banyak yg asal mulanya dari Endonesa.. dan asal mulanya karna pmerintah gak mau bantu, malah lbh brfikir konsumtif..

      prof di kampus ane ada yg jadi gila, gara2 salah satu uji coba produk militer nya diserobot US dan dipatenkan f*ck US..
      asal mulanya karna pmerintah gak mau kasih dana research, jadi trpaksa uji coba di US..
      bayangin aja, militer mreka trlihat canggih, pdhal aslinya produk Indo.. 🙁

  5. karena mobil selo program dahlan iskan dr era sby,tau sendiri megatron ga suka sm sby…jd segala sesuatu peninggalan rezim sby dibumihanguskan…si cungkring ikut apa kata emaknya dong

  6. justru itu jika negara maju belum mengkomersialkan mobil listrik, itu kesempatan indonesia membuat kemajuan agar menjadi maju. pemerintah sowek tenan

  7. Jika semua dipatenkan negara lain Indonesia akan menjadi kuli dinegaranya sendiri. Lihat nasib pertambangan. BUMN sendiri saja sekarang banyak yang bangkrut.

  8. hahaha… lucu…

    asal tau aja mazbro dan om semua…
    kadang pejabat negara diangkat bukan karena kepintarannya, contoh; purnawirawan jenderal jadi ketua pssi, ini adalah jenjang mereka untuk naik ke panggung politik…

    jadi ya lucu kalo ada yg bilang malaysia ga jago bikin boil… ngakak ane…

    masalah kendaraan listrik ditempat ane mulai banyak beredar lho… merk yg sering nongol adlah mr.jackie, belum yg merk china…

    sebenarnya kendaraan listrik sangat efisien dan efektif, cuma krn “ketakutan” aja makanya pada ogah beli…
    takut abis daya, takut mogok, takut ga bisa dicharge, dan bla bla bla… padahal takut ga ada yg beli bensin, bisa makan apa para koruptor kalo bensin ga laku…

  9. gak menghargai karya bangsa sendiri..payah nih orang .seenggak enggaknya diapresiasi lah…kalopun gak laku kan yg rugi yg buat. cuman butuh dukungan kebijakan saja dipersulit..lagian mobil listrik kok pake alasan gak lolos uji emisi..aneh..gak ada duitnya ya susah

  10. Buat yg tau fakta.. Boomingnya berita mobil selo adalah salah satu pengalihan isu akan kedatangan IMF dan Asisi ke Indonesia..
    Perekonomian Indonesia sangat kritis.. Ribuan buruh sudah bnyak yg di PHK dimana mana.. Sedih ane siapa yg harus bertanggung jawab atas ini?!

  11. bentar lagi kolap nih negri…makanya jgn sok2an…koar koar anti imf dan bank dunia…dikerjain amerika deh…akhirnya minjem duit juga ke imf….dodo..dodo…sby lunasin utang ke imf…nt malah ngutang lagi..kek lagu dangdut aje…ku yg mengakhiri kau yg memulai..

  12. “Jadi begini, mobil listrik kenapa belum waktunya jadikan industri, hal ini karena di negara maju sekalipun mobil listrik belum komersial.”
    – Unggul Priyanto Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) –

    Pak Unggul, sepertinya wawasan Bapak perlu diperluas dalam jagat teknologi.

    Mungkin Bapak terlalu cupet sehingga tidak tahu yang namanya TESLA Motor.

    http://www.teslamotors.com/

  13. Goblok pejabatnya. Mobil listrik itu masa depan. Mobil bermesin bakar paling tinggal beberapa puluh tahun lagi. Kadang miris karena yang tidak nasionalis itu ternyata pejabat orang Indonesia (asli) sendiri. Akhirnya karya anak bangsa tergadai ke asing. Maaf, bukan bermaksud SARA tapi kenyataan memang begitu, sudah banyak kejadian serupa.

    • ah masbro ini gimana, klo puluhan tahun lagi dia y udah gak ngurusin udah wasalam khn, mending ngurusin yg sekarang aj yg untungnya gede buat sangu anak cucu ben nanti bs beli ni mobil

  14. bodoh kali nih malah ngikut-ngikut negara maju…harusnya kita yang jadi pelopor mobil listrik bukan malah nanti-nanti keburu dipatok ayam

Tinggalkan Balasan ke Kobayogas Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini