oknum polisi minta uang damai ke pelanggar

Inilah satu wajah penegak hukum di indonesia, disaat warga yang lebih suka menyelesaikan secara singkat tidak mau ribet alias ada uang masalah selesai maka kejadian seperti sangat disayangkan. Sudah bukan menjadi rahasia lagi ketika oknum polantas minta uang damai atau justru dari pelanggar sendiri yang minta damai agar bukti pelanggaran tidak diteruskan ke pengadilan.

Para pelanggar tidak mau mengurus kesalahannya di pengadilan karena proeses sidang yang memakan waktu lama dan kondisi ini juga dimanfaatkan oleh oknum kepolisian sehingga praktek seperti ini seperti sudah jadi budaya di kalangan masyarakat indonesia. Seperti yang dishare oleh Joni Hermanto di akun facebooknya mencerikan kronologi oknum polisi yang minta uang damai, meskipun hal seperti ini tidak jarang pula dari si pelanggar yang ngotot minta damai.

Kita seharusnya bisa melestarikan budaya tertib hukum, dimulai dari diri kita sendiri…

Berikut cerita kronologi dari akun Joni Hermanto :

Joni Hermanto

Peristiwa ini terjadi Jum’at 04 September 2015 sekitar Pukul : 11:00 di Perempatan Lampu Merah Ulak Karang atau di perempatan jalan Katib Sulaiman Padang. Dimana saya berhasil merekam moment dua orang oknum Petugas Lalu Lintas menerima suap dari sejumlah pengendara yang dianggap melanggar. Kronologi peristiwa, saya dihentikan oleh salah seorang dari 2 orang petugas tsb karena tidak menyalakan lampu utama di siang hari, setelah memeriksa surat-surat kendaraan saya oknum petugas tsb membawa saya ke pos yang berada tak jauh dari titik saya di hentikan, sesampainya di pos saya di serahkan ke oknum petugas yang lain yang saat itu sedang bernegosiasi dengan pengendara lain, dan saya melihat pengendar tsb mengeluarkan sejumlah uang dari dalam sakunya, seketika itu juga saya langsung mengeluarkan Tablet dari dalam tas dan merekan peristiwa tsb, untuk menghindari kecurigaan oknum tsb saya hanya menggenggap Tablet saya dengan fitur kamera perekam tetap aktif, sayangnya saya tidak berhasil mendapatkan gambar yang utuh, namun dari percakapan antara petugas dan pengendara ini terdengar jelas bahwa oknum petugas tsb meminta uang ke si pengendara sebesar Rp.20.0000;. Meski nama kedua oknum tsb tidak terekam, namun pangkat, kesatuan, wajah dan suara kedua oknum tersebut terekam dengan jelas. Silahkan di share, jika Anda ingin merubah mental korup oknum aparat penegak hukum. Saya siap mempertanggung jawabkan post ini.

Berikut link videonya, via hp klik disini

12 KOMENTAR

  1. sama2 salah baik pengendara maupun polisinya, awalanya si polisi udh menyuruh buat ikut sidang, eh malah si pengendara mnta “tolong”. Jadi intinya si sm2 salah, polisinya mau2 aja nolongin gk tegas, sipengendara yg kena tilang juga goblok mau2nya “mnta tolong”, harusnya dia ikut aja sidang, ini malah memberikan “xxxx” biar lolos. klo bgtu ya gk bakalan bisa lurus2 trs lah.

    • Yg pekok polisinya cung,sebesar apapun uang sogokan klo emang dia ga mau terima ya tilang,
      Lha wong kebanyakan polisi lalin berharap dapat uang dari pengendara yg punya salah koq

  2. mangkanya kalo di acara NET. TV 86 kalo pas tayang bagian pulkis lalin langsung pindah chanel soal bullshit tok, tapi kalo pas tayang bagian penangkapan “pokoknya bukan pulkis lalin” baru stay chanel.

    bullshit pulkis lalin fuck of.

    “tapi inget ya.. gak semua pulkis lalin seperti itu, tapi 99% pulkis lalin bullshit” What The Fuck !

    luamayan masih ada 1% pulkis lalin yang baik, ramah, sabar & pengertian.

  3. Ah, cuma saling tolong menolong thok.

    Pengendara minta tolong supaya gak ribet, polisinya minta tolong supaya bonus bulanannya ditambahin. 😀

  4. si Joni Hermanto ini goblok apa idiot?
    jelas2 polisi uda minta sidang dibuatin surat tilang malah jawab “bisa dibantu pak”….situ yg nawarin damai duluan…bukan polisi

Tinggalkan Balasan ke ardiantoyugo Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini