pertamax

Sudah jelas kini pengganti dari premium, kalau dulu sempat ada premix yang memiliki Ron 90 sekarang pertamina sudah putuskan nama pengganti premium ini adalah ”Pertalite” yang akan memiliki Ron 90/91 yang pasti dibawah pertamax Ron 92.

“Pertalite itu RON-nya 90-91, karena Premium kan RON 88 sedangkan Pertamax RON 92. Nah Pertalite kan di antara kedua bensin ini ya, kalau nggak 90 ya 91 RON-nya,” ungkap Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi, kepada detikFinance, Kamis (16/4/2015).

“Pertalite ini lebih bersih, lebih ringan, lebih bagus daripada Premium, tapi harganya lebih murah dari Pertamax, jadi masyarakat punya pilihan bahan bakar yang lebih baik,” kata Eri.

“Premium itu memang harus diganti, sudah nggak zaman, orang lain sudah pakai EURO 4, kita masih EURO 2 dari dulu,” tutupnya.

Memang sich kebijakan ini sebenarnya menguntungkan juga untuk perawatan dari kendaraan seperti motor yang sekarang sudah memasuki era injeksi untuk memenuhi standar EURO 3 apalagi sudah mau menginjak standar emisi gas buang yang lebih ketat lagi. Namun semua itu semoga pemerintah bisa mengendalikan tranformasi dari premium ke pertamax ini dengan baik agar masyarakat tidak terlalu terbebani dengan biaya hidup yang semakin membengkak dengan ketidakpastian harga premium yang naik turun dan keekonomian negara jadi tidak stabil pula.

1 KOMENTAR

  1. lama2 pertalite pun bakaln dihapus jd cuma jual pertamax pertamax plus sm pertamax7…vespa kongo ane dikasih minum ni bbm jantungx mpot2an ga ya?

  2. mntap cb pekgo ane aja sering dicekokin racun premium melulu kasian ibarat kucing dikasih ikan asin melulu bukan ikan seger he2

  3. Jangan KETIPU. Ini akal-akalan Pertamina buat naikin harga, Bro! Tantang Pertamina untuk menjual langsung bensin RON 92 yang dia impor? Berapa sebenarnya harganya? Dia jual 9000-10.000 itu untungnya udah seabreg-abreg. Masih aja bilang rugi !!! Petronas jualan Pertamax cuma 6.900 (+ ngelola perusahaan secara profesional) keuntungannya setiap tahun mengalahkan seluruh laba puluhan BUMN yang dimiliki pemerintah Indonesia !!!

    • di malaysia hasil produksi minyaknya lebih banyak ketimbang yg pakai, disana bukan hanya petronas yg di subsidi, shell juga sama di subsidi juga sama pemerintahnya jadi harganya sama, di sini hasil produksinya minus terus, makanya impor terusssssss…kebanyakan yang pakai ketimbang hasil produksinya..

      pertamina tidak pernah memperbaharui tambangnya, jadi hasilnya tidak bisa di tinggkatkan dengan kilang yang udah jadul

      pertamina..oh pertamina..

      katanya sudah masuk fortune 500

Tinggalkan Balasan ke orong-orong Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini