2 Debt Collector Sudah Babak Belur Hampir dibakar Massa

Mendengar nama Debt Collector pasti sudah pasti berhubungan dengan tagih menagih utang dan sudah terkenal memaksa dimata masyarakat ketika menagih hutang atau menarik barang kreditan, itu terjadi juga di roda dua dan justru selama ini Debt Collector motor-lach yang terkenal kejam karena sering memaksa bahkan dengan cara kekerasan ketika akan menarik motor hasil kredit macet.

Namun kali ini sungguh apes 2 Debt Collector di bekasi ini keduanya dihajar massa, Riyanto dan Mus Mulyasdi selamat setelah anggota Polsek Bekasi Selatan datang ke tempat itu. Petugas langsung melerai dan melarikan korban yang berdarah-darah ke RSU Kota Bekasi.

Ceritanya kedua debt collector ini sedang memantau motor2 bermasalah disalah satu sudut jalan di pekayon bekasi, nach kedua debt collector ini menyadari kalau ada vario warna hitam yang sesuai plat nomor di motor bahwa motor tersebut sedang bermasalah dengan tunggakan kreditan maka dikejarlah motor vario itu karena rider vario merasa ada yang ngejar maka dia juga semakin kencang berusaha meninggalkan dua debt collector itu tapi ternyata dua debt collector itu sengaja menabrakkan motornya dan akhirnya vario jatuh, karena merasa tidak bersalah maka rider vario langsung berteriak ”maling” alhasil kedua debt collector ini langsung dihajar massa tanpa ampun meski ketika dikeroyok kedua berteriak kalau dirinya bukan maling tapi massa tidak peduli bahkan ada yang teriak ‘bakar”, kalau petugas tidak segera datang maka dua debt collector ini entah bagaimana nasibnya.

Mungkin karena dengan cara paksa sehingga debt collector sekarang ini sudah jelek dimata masyarakat, kalau harus menarik motor seharusnya bukan dengan cara kekerasan sampai menabrakkan motor yang sedang bermasalah, kalau ketika akan menarik motor terjadi khalayak umum kalau menurut pandangan saya sich tidak bagus dan tidak pantas seharusnya datengin ke rumah saja, ditanyakan bagaimana kejelasannya kalau tidak etikat baik dari pemilik motor baru bisa ditarik.

sumber pos kota.