kondisi_pelarangan_motor_hi1

Sudah tahukan kalau Pemkot DKI berlakukan pelarangan motor melewati jalan thamrin sampai merdeka barat, percobaan ini akan berlanjut dan akan meluar ke jalan protokol lain di DKI sontak saja berbagai reaksi berdatangan dari yang menolak hingga mendukung.

Banyak yang menolak terutama yang pro biker karena Ahok berusaha mempersempit ruang gerak motor di DKI dengan alasan untuk mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan. Ahok sudah jelas jelas bilang kalau motor merupakan biang kemacetan makanya keluarlah solusi untuk membatasi ruang gerak sepeda motor, apakah efisien ? lihat saja hasilnya bagaimana.

Kalau gubernurnya bilang motor biang kemacetan tapi beda dengan sang wagub Djarot Saiful Hidayat yang baru saja dilantik ini, dia malah memilih motor sebagai kendaraan dinasnya terutama untuk blusukan karena motor efisien untuk menembus kemacetan di jakarta.

djarot-saiful-hidayat

Gencar mensosialisasikan larangan sepeda motor melintas di sepanjang Jl. MH Thamrin-Medan Merdeka Barat, Wakil Gubernur DKI malah naik motor untuk blusukan. Keputusan Djarot Saiful Hidayat yang jadi tendem Basuki ‘Ahok’ Tjahaja ini cukup menarik. Pasalnya, Wagub DKI ini malah setuju menganggap motor sebagai solusi untuk menembus kemacetan. Padahal, disisi lain ada Ahok yang gencar melarang sepeda motor melintas di DKI Jakarta.

“Keinginan Djarot untuk berkendara dengan sepeda motor dilatar belakangi kondisi jalan Jakarta yang rawan macet. Sementara Djarot sudah berkomitmen akan sering turun ke jalan untuk blusukan,” beber Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi yang dikutip dari Kompas.com.

Dengan mengendarai sepeda motor, Djarot memang bisa lebih mudah dan cepat untuk menjelajahi tempat-tempat di Jakarta. Meski harus terkena panas dan asap kendaraan, masalah efisiensi waktu jelas menang dibandingkan pengguna mobil. Paling, repotnya Wakil Gubernur DKI naik motor untuk blusukan cuma saat ujan. Harus neduh kalau tidak mau pakaiannya basah kuyup.

Lalu bagaimana dong nasib pengguna sepeda motor lain yang bekerja di sepanjang jalan tersebut. Kalau pak Wagub aja memilih motor biar efisien, kenapa pengendara motor lain dilarang lewat jalur protokol karena ingin cepat pak?.motorplus.

Via tribunnews, sang wagub justru minta 5 unit motor untuk blusukan.

Kepala BPKD Heru Budi Hartono menjelaskan Djarot menolak dibelikan mobil dinas baru dan memilih mengginakan mobil dinas yang sudah ada saat ini.

“Tadi saya tanya beliau nggak mau, pakai mobil lama juga nggak apa. Pakai kijang juga nggak masalah, pakai apa juga nggak masalah,” ungkap Heru di Balai Kota, Senin (22/12/2014).

Dikatakannya, justru Djarot meminta lima sepeda motor untuk mengelilingi Jakarta.

“Beliau malah minta motor sama saya, mungkin mau keliling pakai motor Pak Djarot. Minta lima,” ucapnya.

Ia mendapatkan penjelasan dari Djarot lima sepeda motor tersebut untuk blusukan.

“Beliau katakan untuk blusukan, kalau macet saya pakai motor saja,” ungkapnya.

Bukan saya benci dengan pemerintahan Ahok tapi kurang setuju saja dengan keputusan pelarangan motor ini. Nach kalau begini bijimana coba ? yang diatas saja tidak kompak soal motor, yang satu benci motor sang satu sayang sama motor. Dipikir karo turu sek….

1 KOMENTAR

  1. keputusan ahok melarang sepeda motor karena bikin macet itu keputusan ga masuk akal

    yang bikin macet tu mobil bung, body lebih lebar dari motor, trus angkot pada ngetem sembarangan

    ahok hanya ingin jaga gengsi pengen punya jalan yang isi nya mobil semua

    dasar pe’a

    apa ini ada hubungannya dengan sogokan atpm mobil?

    apa kalian mau jakarta diperparah dengan macet karena terlalu banyak mobil?

    ahhhh… ok ga pernah ngrasain jadi biker, motor itu hanya korban dari kemacetan mobil dan angkot!

    ahok cuma pengen enaknya aj,,,cb dia jadi biker sebulan

    dlu sy bangga dengan keputusan ahok yang menggebrak,,namun sayang keputusana larangan motor ini seperti merampas kemerdekaan hak guna jalan,,

    yang bener tu, transportasi massal diselesaikan dan disiapkan dengan matang dlu semua,,, jangan bikin peraturan prematur kyk gini hooooeeekkkkk…

  2. Yang bikin macet itu orang yang tidak disipin bertalu lintas, tidak sabar dan arogan tidak menghargai pengguna jalan lain baik pengendara motor atau pun mobil jadi bukan salah motor atau mobilnya tetapi manusia nya yang harus di benah, percuma yang faham cuma satu orang kalo yang lain belum, jadi di perlukan tindakan tegas dari kepolisian menerapkan peratusan lalu lintas jangan pernah berhenti sosialisasi bahwa keselamatan di jalan raya adalah kebutuhan, kesimpulannya diperlukan kesadaran bersama seluruh pengguna jalan…betul tidak…

  3. kalo motornya 1 ato 10 ga masalah selap selip di kemacetan. lha kalo motornya ribuan ato jutaan motor smuanya selap selip ? gmn! Mungkin itu yg dipikiran Ahok hehehe

  4. ane sih setuju aja pembatasan motor… ngga ada solusi lain emang…. kalo modelnya pemda ngga mungkin suruh dilimit produksi motor, paling nggak harus ada kendaraan umum yang bagus dan banyak.

    toh jepang sebagai produsen motor pun ngga subur dengan motor

  5. Gantian aja..mobil di larang lewat thamrin merdeka..trus liat dan di pelajari gmn hslny..
    lbh baik mobil ato motor yg di larang lewat thmrn mrd brt.
    Kecuali angkutan umum/busway boleh lwt..

  6. kalo menurut saya sih……… yang bikin jengkel sopir mobil yaitu motor selap selip di selah mobil?
    kenapa itu terjadi………..???
    jalan motor bagian kiri di lahap habis sama badan mobil…… artinya motor gak di beri jalan………
    lah itu salahnya siapa??? kalo akhirnya motor lebih memilih selap selip……..
    karena gak di beri jalan sama mobil.
    motor banyak tanpa mobil tetap jalan.. mobil banyak tanpa motor tetep aja macet
    ya walaupun biang kemaceten berasal dari pengendara yang tidak mau tertib
    tapi apakah motor tidak bayar pajak jalan…….???

    lah mobil tanpa motor aja msih tetep macet………. percaya gak……. noh. liat di toel……….. gkgkgkgk….
    mobil bikin macet karena makan badan jalan motor nambah bikin macet karena gak di kasih jalanakhirnya selap selip.
    note:
    silahkan di pikir pake logika

Tinggalkan Balasan ke orang awam Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini