how-to-adjust-your-mirrors-to-avoid-blind-spots-placement-440x268

Blind Spot/Titik buta dalam berkendara adalah bagian dari sekeliling kita yang tidak dapat terlihat pada saat mengemudikan kendaraan, karena beberapa alasan seperti jangkauan pandangan yang terbatas cermin ( spion ), terhalang oleh muatan yang dibawa maupun oleh kendaraan lain.

blind1

Blind spot mobil penumpang adalah di sebelah kiri dan kanan pengemudi seperti ditunjukkan dalam gambar. Untuk kendaraan box, truk dan truk peti kemas, pandangan melalui cermin tengah tidak ada jadi mereka tergantung kepada cermin pintu. Kendaraan yang tinggi seperti bus dan truk tidak bisa melihat di sekitar mereka yang lebih rendah.

blind1
Truk dengan kereta gandengan dan truk dengan kereta tempelan juga mempunyai kelemahan dalam melihat kaca spion terutama pada saat membelok, yang mengakibatkan dia tidak bisa melihat apa yang terjadi di belakangnya. Selain itu, kendaraan lain juga bisa berjalan terlalu dekat di belakang truk trailer untuk berlindung dari terpaan angin, dan hal ini sangat berbahaya sebab kendaraan yang di belakang tidak mengetahui kalau tiba-tiba truk trailer yang di depan mengerem kendaraannya. Sangatlah penting agar pengemudi trailer mengetahui kita berada di belakang. Disamping itu, waspadalah terhadap blind spot pengendara lain yang datang dari arah yang berlawanan. Kecelakaan tidak jarang terjadi akibat blind spot di antara pengendara yang berlawanan arah, yang biasanya disebabkan karena terbatasnya pandangan oleh kendaraan lain yang jauh lebih besar/tinggi.

Berikut ini contoh skenario kecelakaan yang disebabkan pengendara motor berada pada blind spot mobil yang berlawanan arah.

picture5

Mengapa kecelakaan bisa sampai terjadi?

  1. Mini bus belok ke arah kanan.
  2. Sepeda motor melambung dari sebelah kiri mini bus.
  3. Dari arah berlawanan, muncul mobil yang berbelok ke kanan.

Dari skenario di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengendara sepeda motor dan sopir mobil yang muncul dari arah berlawanan tidak bisa saling melihat. Posisi mobil sebelum terlihat oleh pengendara motor adalah blind spot bagi pengendara motor, begitu juga sebaliknya. Hal ini disebabkan pandangan baik si pengendara mobil maupun pengendara motor terhalang oleh mini bus.

Lalu bagaimana caranya agar kita aman dari area blind spot pengendara lain? Buatlah posisi kita sewaktu berkendara tetap terlihat oleh pengendara lainnya dengan mencoba beberapa tips berikut ini :

  • Pastikan bahwa lampu depan kita bekerja dengan baik dan tetap menyala baik siang maupun malam. Lampu depan sangat membantu dalam memberikan sinyal keberadaan kita melalui cahaya yang dipantulkan ke badan jalan dan ke cermin (spion) pengendara lainnya.
  • Gunakan stiker yang memantul! Tempatkan pada pakaian (jaket) dan pada motor kita. Hal ini sangat bermanfaat ketika kita melakukan perjalanan di waktu malam.
  • Hindari posisi berkendara tepat di belakang kendaraan besar (truk), karena kendaraan besar dapat mengurangi kecepatan secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan kita. Ingatlah bahwa area belakang kendaraan besar (truk/mobil box) merupakan blind spot mereka!
  • Kedipkan lampu rem kita pada saat melakukan pengurangan kecepatan dan sebelum berhenti (mengerem).
  • Jangan ragu-ragu untuk memberikan sinyal suara (klakson) pada saat melakukan manuver, agar pengendara lain memberikan ruang gerak bagi kita.
  • Berkendaralah pada bagian jalur dimana kita paling dapat terlihat oleh pengendara lain.
  • Hati-hati terhadap kendaraan lain yang melakukan manuver/putaran/berbelok, karena kita tidak dapat mengukur secara pasti blind spot mereka.
  • Ketahui dan patuhilah peraturan lalu lintas dan tetap pada batas kecepatan yang telah ditentukan.
  • Waspada ketika melewati persimpangan jalan.

Ingatlah selalu untuk memberi ruang bagi diri kita. Orang yang mengendarai mobil terkadang tidak dapat melihat sepeda motor. Bahkan ketika para pengendara mobil dapat melihat kita, kemungkinannya adalah mereka tidak pernah mengendarai sepeda motor dan tidak dapat menilai kecepatan kita secara tepat.

Baca juga : Rental Mobil di Jogja

1 KOMENTAR

  1. Betul kang, biker memang harus banyak diedukasi seperti ini berhubung banyak sekali biker2 sruntulan disekitar kita.

    Contoh, kita mw belok kanan, sudah kasih sen kanan, eh motor dibelakang malah nyalip.dari kanan… Tindakan spt ini kan bikin.rawan kecelakaan..

    Yg paling sering? Diperempatan lampu masih merah tp udah ngegas… Biker kampungan kyk bgini yg malu2in pemotor lainnya..

    • setuju Kang…
      biker2 sebagian besar memang ulahnya bikin jengkel, uda salah, ngeyel lagi…!!!!

  2. Mas, bagus sekali tulisannya krn kami pernah bermasalah dg pengendara motor “yg notabene warga asli situ” krn dia nyerobot dri sebelah kiri mobil kami dan masuk blindspot kami krn terhalang oleh pilar A bagian kiri depan mobil kami.
    sukurnya kami rem mendadak dan dia ngga kena, namun dia ngotot mintak ganti rugi mentang2 dia warga asli sana.
    Sungguh seharusnya pengendara motor disini (ngga nyebut nama daerah, kena UUD ITE) harus banyak2 di training sm fihak kepolisian krn memang motor disini yg merajai Mas….
    sekali lagi kami merasa sangat jengkel atas ulah pengendara motor disini yg seenaknya yg menghanggap mobil bisa ngeliat posisinya!
    pengalaman kami di pantura sbg spd motor sll ingat & hati2 kalau mau nyalip kendaraan…
    NB : kami riding motor pake otak dan rasanya sebagian (Baca : SEBAGIAN BESAR) rider disini #sensor# naek motor ngga pernah pake otaknya >’.'<

Tinggalkan Balasan ke Ir. Haji Lalu Muhammad Hamdan Sjahrul, SH. Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini