lampu-siang

Di Indonesia fitur sepeda motor Automatic Head Lamp On yang menggantikan fungsi saklar sedang digalakkan. Hal ini untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang No.22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan pasal 107 yang mana pengendara diwajibkan menyalakan lampu pada siang hari. Alasannya agar biker dapat lebih mengetahui posisi biker lainnya sehingga diharapkan dapat menekan seminim mungkin angka kecelakaan lalu lintas.
Di jalan raya pengemudi kendaraan besar sering kali kesulitan untuk mengetahui posisi pengendara motor karena ukurannya yang lebih kecil. Disamping itu, kendaraan besar seperti mobil dan truk memiliki blind spot/titik buta (Bagian yang sulit untuk melihat kendaraan lain) khususnya terhadap sepeda motor. Oleh karena itu, menyalakan lampu meski disiang hari sangatlah penting. Karena cahaya lampu dapat membantu mendeteksi keberadaan posisi sepeda motor tersebut, dengan begitu dapat menghindari senggolan atau tabrakan yang dapat berakibat fatal.

pizap.com13719129675751

Beberapa pertanyaan yang seringkali muncul adalah efektifitas dan efisiensi menyalakan lampu di siang hari kaitannya dengan pemakaian accu (aki). Apakah dengan menyalakan lampu di siang hari dapat menyebabkan waktu pemakaian aki menjadi lebih pendek/ boros? Berikut ini sekilas penjelasan teknis kaitannya antara hubungan aki dengan lampu.

Fungsi Aki atau Battery

Aki atau Battery adalah media penyimpan arus (satu arah) yang arus pengisiannya diperoleh dari Spull (Generator/Stator). Pada aki terdapat pola kerja Charge (mengisi) dan Discharge (melepaskan) yang jika digunakan akan ada pengisian kembali yang dilakukan oleh (generator/Stator).

Sistem penyalaan lampu depan ada 2 mekanisme:

  • Menggunakan arus Bolak Balik langsung dari Lighting Coil (AC ).
  • Menggunakan arus searah atau berasal dari Aki (DC ).

Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk membuat aki lebih awet antara lain:

Putaran mesin (RPM Mesin) harus sesuai standard pabrik yakni >1400 Rpm terutama untuk penerangan jenis DC , agar proses pengisian dari spull tetap stabil dan jika digunakan pada siang hari tetap mendapatkan pengisian kembali, sehingga keawetan aki tetap terjaga. Jika RPM mesin terlalu rendah, tentu akan menyulitkan proses pengisian kembali yang akibatnya aki menjadi cepat soak (Discharge). Dengan demikian keawetan umur aki tergantung dari cara penggunaan dan perawatan dari pengguna sepeda motor itu sendiri dan bukanlah karena dinyalakan di waktu siang hari. Namun hal penting untuk biker ingat bahwa penerapan fitur Automatic Head Lamp On bertujuan untuk menunjang keamanan berkendara. Semoga bermanfaat 😉

1 KOMENTAR

  1. pengalaman punya dua motor yang sama cman beda warna hehe..
    satunya saya kasih saklar lampu satu nggak, tidak ada masalah di aki tapi yang tidak ada saklar lampu setiap beberapa bulan lampu pasti putus yang di kasih saklar sampai setahun lebih masih nyala padahal dari total kilometer yang pake saklar berjalan lebih jauh…

  2. Pantes aki motor yg lama ngendon msti dipanasin tiap hr g seawet yg dipakai harian. Wong min. RPM bru ngisi di >1400 :(Tp prnah loh n250 ane smpe g bs ngisi setrum k aki. Stelah dibleyer2 smpe mntok RPM di 12.000 bisa normal lg!?Ane kbtulan pke k*so voltmeter jd tau mana aki k isi ap ga ny..

  3. pengalaman pake aho, setelah 30rb km (2th 4 bln), aki ganti sekali karena korslet, lampu ori depan baru ganti sekali (karena jadi hitam), lampu belakang sekali, kejadiannya sendiri sendiri gak barengan.

  4. Om Ari & rekan2,
    Bagaimana menyiasati sistem AHO ini?
    Misalnya kita masuk gerbang perumahan/kantor/gedung, gang kecil, ada tulisan, matikan lampu
    dengan sistem AHO, kita tidak bisa mematikan lampu.
    Menurut saya, implementasi ini menguntungkan pihak produsen, dengan pengurangan komponen saklar ON/OFF, dan untuk konsumen malah rugi, karena tidak bisa mematikan lampu

Tinggalkan Balasan ke H3ndR1 Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini