gear-starter-honda-cb150r-rompal_thumb

Mumpung masih panas kasus ini tapi jangan dipanas-panasin,honda CB150R dapat pemberitaan yang tidak sedap telah terjadi kerusakan tepatnya di gear starter yang patah/rompal dan parahnya diduga kasus ini terjadi lebih dari satu motor karena sudah banyak media yang meng-share kasus ini bahkan sudah dicetak ditabloid otomotif.

Jika dilihat kebelakang saat pertama kali motor ini nongol tercatat sudah banyak kasus yang tercium media dari klothok2,rangka karatan,sok breker bocor,mika lampu meleleh,fuel pump macet ,recall tutup tangki jendhol dan sekarang gear starter rompal.Haduch…gimana mau melawan NVL nich.

Sudah Diganti Part Baru Tapi CB150R Timbul Klothok-klothok Lagi,Apanya Yang Salah…?.

Pihak AHM Merespon Keluhan Konsumen CB150R (Part 2).

Pihak AHM Merespon Keluhan Konsumen CB150R.

Penanganan Claim CB150R Honda Harus Belajar Dari Kompetitor.

Penanganan Claim CB150R Honda Harus Belajar Dari Kompetitor, (Part 2) Keluhan CB150R.

Ada Apa Lagi CB150R,,,,,? Mika lampu Meleleh.

CB150R Dari Karatan , Bunyi Klotok2 Dan Shockbreker Bocor.

Semua produk motor tidak selamanya akan mulus dari kekurangan,jangankan cb150r musuh abadinya NVL juga tidak luput masalah yang terakhir terdengar kasus pada ngributin NVL ngebul.yang ngrancang dan bikin motor itu manusia yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan seperti kang bro yang lagi baca artikel ini juga manusia to…hehehe sori becanda.

images (2)

Setiap kasus yang terjadi dimotor kita dan masih dalam masa garansi maka motor tersbut bisa diklaim asalkan sesuai prosedur dan peraturan masing2 ATPM,bukan karena faktor pemakaian,jika rusak karena faktor pemakaian yang salah maka garansi akan ditolak,oleh karena itu penting buat kita baca dan pahami isi buku panduan pemilik yang diberikan saat beli motor baru.

Sepengetahuan kang ari yang juga seorang mekanik,setiap pabrikan pasti akan memberikan pelayanan maksimal terhadap konsumennya.Contohnya dalam kasus sekarang ini,pasti AHM langsung tanggap menangani kasus ini,dan jika masih dalam garansi dan kasus initerjadi pada kang bro,tidak usah segan2 untuk segera pergi ke AHASS dan minta cara penyelesaiannya.Motor yang masih garansi tidak kenakan biaya apapun jadi kenapa messti diributkan. Rusak ya claim saja… tetapi dilihat dulu apakah kerusakan murni cacat dari pabrik atau karena salah cara pemakaiannya.

Semoga saja cb150r tidak ada lagi kasus2 yang bisa menimbulkan efek negative thinking tentang motor tersebut,mungkin kasus ini hanya menimpa 1 dibanding 1000 unit.

download

58 KOMENTAR

  1. AHM harus belajar dari kasus ini dan semoga ini yang terakhir, jangan coba-coba sepelekan konsumen! Saya termasuk penyuka Honda, jangan biarkan saya dan banyak lagi konsumen yang lain melirik sekalipun ke produk tetangga.

  2. kalo menurut sebagian user seperti saya misalnya, bukan soal ada masalah trus klaim bro melainkan komitmen pabrikan yang seharusnya memberikan yang terbaik untuk konsumen nya. bagi sebagian konsumen, membeli motor kadang digunakan untuk menunjang aktivitas. jadi jadwal untuk service di beres akan dilakukan/dirancang oleh konsumen motor tersebut. jika blm waktu service kemudian ada masalah dan hal itu mengganggu aktivitas konsumen, maka balik lagi ke kalimat awal, bukan soal klaim. hal ini justru mengganggu aktivitas. blm lagi antri di beres bisa berjam2. ‘iklan’ tentang ‘pesan service’ agar pada saat service bisa dilakukan lebih cepat sepertinya hanya isapan jempol belaka

    motor2 model dahulu justru lebih bandel dan mudah dalam mengatur jadwal service sehingga tidak mengganggu aktivitas konsumen/rider nya..

    • dulu khan mterialnya msh made in japan, kualitasn metalurginya sangat jauh om.

      jadi yach ndak bisa disamaken. kalu mau disamekn harganya jadi naek berkali-kali lipat

      • kalo masalah teknologi, mungkin di japan sana menang. tapi kalo soal kualitas material, siapa yang meragukan kualitas di indo sini..? bahan baku disini kayak nya lebih baik dibanding bbrp negara luar (asean khusus nya).

        akan beda cerita nya jika bahan material nya dikurangin dengan cara diblending/dicampur bahan lain utk menekan ongkos produksi dan meningkatkan keuntungan

        • Yang Kurang Bagus Bukan Materialnya tapi standar pembuatan/proses produksi part tersebut. Logamnya masih sama hanya prosesnya beda. Jaman dulu demand untuk motor masih ratusan hingga ribuan unit perbulan jadi QC masih mudah untuk dikontrol. saat ini kepresisian mesin makin tinggi tapi kapasitas produksi juga dituntut tinggi, mereka hanya mengandalkan sampling untuk tiap2 produk.

          untuk teknologi baik di Indonesia maupun Jepang sama saja karena investasi perusahaan untuk mesin perakitan setidaknya bisa dipakai 15 tahun dari instalasi, yang jadi masalah adalah Logam merupakan benda fisik yang untuk proses pembentukkan melalui hukum fisika (Pemanasan, Peleburan dan pendinginan) semua prosesnya harus mengikuti sifat alami dari logamnya. namun perusahaan melakukan rekayasa sehingga prosesnya jadi lebih cepat. hal inilah yang menjadi efek samping proses tersebut. tentu saja hanya beberapa produk saja yang mengalami masalah ini.

          dan memang Produsen harus berkomitmen untuk memberikan produk terbaik.

          • maksud saya adalah komposisi nya (campuran nya). gak mungkin kan misal crankcase dibuat 100 persen baja atau 100 persen aluminium de el el, melainkan komposisi nya yang berubah

            mengenai QC, yang namanya suatu proses biasanya dalam 1 pabrikan ada beberapa line, misal line 1 dan 2. nah dalam line tersebut akan dibagi2 lagi, misal lot a dan b. sebenarnya QC itu gak sulit2 amat jika sudah ada standart nya. jika QC masih kesulitan dalam menentukan misal apakah lot a di line 2 tersebut lolos standart atau tidak, maka QC berhak menentukan status ‘hold atau tahan’, artinya barang yang diberi label ‘hold/tahan’ tersebut tidak boleh diapa-apakan. dst

            rekayasa diperbolehkan dan sudah biasa dalam industri. cmiiw

      • Maaf, Bro.

        Saya tahu pasti, sejak zamannya GL-Max/GL-Pro termasuk Astrea Prima dan seterusnya, seluruh material rangka, bodi, mesin, sudah dibuat di Indonesia.
        Kecuali komponen elektronik, seperti busi, CDI masih di-import.

        Saya tahu persis karena saya punya saudara yang kerja di pabrik AHM di Sidoarjo – Jawa Timur.
        Waktu itu, diawal kerjanya, dia dibagian produk pencetakan blok mesin.

        Dari Sidoarjo, komponen-komponen dikirim ke Sunter – Jakarta untuk dirakit.

        Nah, jika sudah lama diproduksi di Indonesia, mengapa kualitas motor tahun 1980/1990-an jauh lebih awet ?

  3. Masak kalah sma grand ane (prod awal2), sdh belasan tahun di pke kick starternya, buat ngahaem klw tekan cost prod jgn kira2 ujung2nya penurunan kualitas, masak kalah sma bebek jadul ane, gmna ngahaem..

  4. ini gan mungkin benang kusutnya. komen ane di motogokil copas aja yah????

    vendor quality managemen system itu kan bagaimana kualitas vendor ditentukan oleh 2 kebijakan. pertaman adalah kebijakan AHM dengan misi downgrade implikasi under price akan tetapi reliability masih membutuhkan waktu 2 – 3 tahun dan kedua adalah kebijakan Vendor akan mengikuti AHM sesuai dengan Mou standard raw material dan harga. itu sudah biasa dalam hal industri ujungnya penekanan cost. boleh dibilang konsumen mendapat paket dari kebijakan pabrikan. Baik kasus NVL yang ngebul dan CBSF yang rompal. Makanya untuk motor baru biasanya kekuatanya akan teruji setelah 2 – 3 tahun. karena durabilitinya langsung yang makek konsumen. pola data semaikin baik dan representatif. artinya ada konsumen perkotaan, pegunungan dan desa yang mana pola berkendara dan medanya juga berbeda. Jika selang waktu 2 – 3 tahun data menunjukan kompalin dibawah standard prosentase yang ditentukan di master plan …nah disitu baru pabrikan bisa bilang durability dan reliability nya approved. sembari melakukan pembenahan di vendor. CMIIW 😀

    • Kalau boleh saya ambil kesimpulan, apakah begini :

      1. Produsen (dalam hal ini, misalnya AHM, YIMM, KMI, SMI, dst) : menentukan, misalnya, untuk blok mesin. Jika sebelumnya campurannya adalah : 90% aluminium, 8% baja, 2% raw-material, maka untuk produksi motor baru, akan “dicoba” diturunkan menjadi, 80% aluminium, 5% baja, 15% raw-material.

      2. Jika dalam waktu tertentu ternyata :
      a. tidak ada komplain, maka “ada kemungkinan” kualitasnya “dicoba” diturunkan untuk batch produksi berikutnya.
      b. jika ada komplain, akan dinaikkan sedikit kualitasnya untuk batch produksi berikutnya.

      3. Kembali lagi ke No. 1 dan No. 2 diulang ….

  5. Gir CB rontok gak masalah kok buat fbh, yg penting merk nya bro. Fbh kan beli merk nya. Itulah uniknya org indonesia mas bro…. Sama aja ky avanza/xenia, plat tipis ditekan aja dah penyok, tp laku keras kan?

    Btw gigi marbogang rontok jg gak masalah kok….

  6. permisi brosis. ane baru ambil CB150R satu bulan yg lalu. ane beli motor ini di TASIKMALAYA, krn itu kota asal ane hehe. baru dipake 650KM. udh dipake PP Tasik – Pangandaran pas nyentuh KM 350. dan skrng udh dipake k Bandung. meskipun belum pernah nyentuh service awal, tpi ini motor udh ane bawa kebut2an ampe nembus 118KMH. Alhamdulillah kalo masalah suara klotok2 belum ada (mudah2an jgn pernah ada 🙁 ) tp ada masalah yg ane rasain, pindah gigi 1-2 kadang suka keras, terus kalo mau turun gigi kadang suka blong, klo d injek berasa nginjek rem ( kalo bhs.sundanya ngeplos ). dibawa nikung jalan basah emng kerasa goyang ( paling sering kalo kecepatan rendah). ama rem belakang suka muncul kaya suara tikus “ciiiiiit”. niatnya ane mau komplain ini masalah ntar pas service awal di 1000KM atau 2 bulan. sekian curhatan dari ane tntang cb150r ane 😀

  7. Bagi pengguna CB150R coba lebih berhati-hati dengan motor yang tiba-tiba mati, karena saya baru mengalaminya. Usut punya usut ternyata Fuel Pump mati total, yang sebelumnya saya pikir adalah businya yang mati karena waktu service ke 16.000 oleh AHASS tidak diganti dengan alasan masih bagus n malahan yang disarankan ganti oleh mereka adalah gearset yang harusnya diganti pada kilometer 24.000 serta saringan udara memang benar di 16.000 dan anehnya mereka yang menyarankan eh malah barangnya gak ready, so..akhirnya tuk gear set saya pake punya new mega pro karena di AHASS tersebut adanya itu dan untuk saringan udara saya beli sendiri di AHASS Dewi Sartika dan pasang sendiri. Jadi apabila ada gejala susah distater, kadang mati mendadak ketika sedang jalan walaupun masih bisa distater kembali dan brebet ketika digas maka waspadalah bisa jadi itu karena Fuel Pump sudah mau mati total seperti punya saya sekarang. Dan satu lagi, perhatikan list item dibuku service apakah setiap point tersebut telah dilaksanakan atau belum karena di AHASS tempat saya service banyak yang dilompati alias tidak dikerjakan. Sebagai contoh masalah busi, karena selain fuel pump motor saya mati n busi pun juga memang mati ketika di cek oleh bengkel pinggir jalan.

  8. cb150r gua udah 1 tahun oke-oke aja, ngebut oke-oke aja, makanya disini kalo bawa pada jangan kampungan, ini kan motor sport, kalo ngebut dijalan kampung yg ancur-ancuran ya pasti ancur, kalo ngebut di jalan yg mulus, kalo polisi tidur direm, itu saja saran saya

  9. deltaseng karat?
    fuel pump macet?
    rantai cepet mulur
    atau keluar asap dari knalpot?
    ah wajar namanya juga pengembangan mesin garpu MX

  10. chibi ane juga rompal neh..27 mata gear hancur dan yang ketemu cuma 18 mata gear dan sisanya gak tau kmana….paraaaaaah neh motor gak mau pake kick stater kali yakk
    terus ngapaen juga tuh di kasih kick stater klo ujung2nya bikin rompal gear nya…

Tinggalkan Balasan ke Panjul Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini